Ngapak merupakan salah satu dialek atau logat bahasa Jawa yang digunakan di wilayah barat Jawa Tengah. Wilayah yang memiliki logat ngapak disebut dengan Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen).
Ciri khas dari bahasa Jawa Ngapak terletak pada pelafalan huruf "o" yang diubah menjadi "a". Contohnya kata "ngopo" yang kerap digunakan masyarakat Solo dan Jogja, maka akan diucapkan "ngapa" oleh masyarakat Barlingmascakeb.
Selain cara pengucapannya yang khas, ada istilah-istilah tertentu yang hanya terdapat dalam bahasa Jawa Ngapak. Salah satu yang populer adalah "kencot" yang berarti "lapar" dalam bahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut terdapat lebih dari 100 istilah yang populer dari bahasa Jawa Ngapak lengkap dengan artinya. detikJateng menghimpun istilah ini dari Kamus Bahasa Jawa Banyumasan Indonesia yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Istilah Jawa Ngapak dan Artinya
1. Abluk: debu
2. Aeng, Ngaeng: tak mungkin, aneh sekali
3. Alem, aleman: puji/sanjung, manja
4. Amleng: sunyi, sepi, lengang, diam, hening
5. Aub: teduh
6. Bamba: bara, barang sesuatu (arang) yang terbakar dan masih berapi
7. Baor, mbaor: raung, menangis meraung-raung
8. Becer: belanja
9. Belet: lumpur
10. Cekethem: genggam, cengkeram kuat-kuat
11. Ciblon: memainkan tangan di air sehingga menimbulkan bunyi
12. Cumplung: kepala berlubang dan kosong karena dimakan tupai
13. Curek: Tuli
14. Deyan, ndeyan: mungkin, kira-kira
15. Dhangkrak, kedhangkrakan: terbengkalai, terlunta-lunta
16. Dhisit: dulu
17. Drememel: bicara terus
18. Endhep: rendah sehingga mudah diraih, pendek
19. Engan: kata seru tanda heran atau terkejut
20. Esat: surut, kering
21. Esog: taruh
22. Gableg: punya (kasar)
23. Gamblok: menumpang, melekat
24. Garan: gagang, bagian pegangan
25. Gedhagar-dhagar: tergesa-gesa, terburu-buru
26. Gemblung: gila
27. Gembridig: berduyun-duyun
28. Gigal: jatuh (untuk benda berukuran kecil)
29. Halaholo: tampak bingung dan bodoh
30. Ileng-ileng: memperhatikan sesuatu dengan seksama
31. Ingah-ingih: sikap kekanak-kanakan yang memalukan
32. Isis, ngisis: duduk santau di tempat yang sejuk dan nyaman, berangin-angin
33. Jaba: luar
34. Jagong: duduk
35. Jambal: makan lauk saja tanpa nasi
36. Jarkoni: Teyeng ngajar, ora teyeng nglakoni (bisa mengajarkan tapi tidak bisa menjalankannya)
37. Jeblug, njeblug: meledak
38. Jenat: mendiang, almarhum
39. Jenthik: jari
40. Jinggleng, njinggleng: berdiri lama mengamati atau menunggu sesuatu
41. Jujul: uang kembalian
42. Jukut: ambil
43. Kagol: rasa serba salah, sulit bergerak karena ruang terbatas, kikuk
44. Kanca (batir): teman, sahabat
45. Kawit: sejak, mulai
46. Kemlakaren: sakit perut karena terlalu kenyang
47. Kencot: lapar
48. Klamit: seruan untuk uluk salam
49. Kobar: terbakar
50. Kuluh-kuluh: kotor sekali
51. Labuh: mulai
52. Ladak: galak
53. Lamod: jilat
54. Landhung: menjulur panjang
55. LΓ©mpog, lΓ©mpogen : lelah, capai, terasa capai
56. Liwang-liwung: antah berantah
57. Lobok: longgar
58. Lodhong: tabung bambu untuk wadah air, toples
59. Lombo: tipu, bohong
60. Longok: jenguk
61. Madhang: makan nasi
62. Maen: bagus, indah, hebat
63. Mamang: ragu-ragu
64. Mandan, madan: agak
65. Maning: lagi
66. Mayeng, mayeng-mayeng: pergi, bepergian terus menerus
67. Melas: kasihan, iba
68. Mendhoan : goreng tempe setengah matang (makanan khas Banyumas)
69. Menyak: menginjak
70. Methakil: nakal, usil, jahil
71. Ngelak: haus
72. Ngagir: tidur tengkurap, telungkup
73. Nglalu: masa bodoh, tidak peduli, acuh tak acuh
74. NglΓ©kar: telentang
75. Nylekamin: enak, gurih, nikmat
76. Nyrandu: mengganggu orang kerja
77. Ogrok: korek, mengorek sesuatu
78. OmbΓ©r: Longgar, luas, lapang
79. Orag: Guncang
80. Oyod: akar
81. Oyok: kejar
82. Padha: sama, semua
83. Padune: ada maksud terselubung
84. Palangapa: tak ada jeleknya, tak ada salahnya
85. Pandeng: tatap dengan tajam
86. Parab, paraban: alias, nama alias
87. Pecicilan: bertingkah tak karuan, rusuh
88. Prepeg, prepegan: sibuk, ramai pembeli
89. Priben, priwe: bagaimana
90. Rames: nasi bungkus, nasi campur lauk pauk
91. Rebyeg: repot, terlalu banyak bawaan
92. Reyang: gaduh, bising
93. Romed, ngromed: meracau, bicara sendiri, bicara di luar kesadaran
94. Sampluk: pukul secara tidak sengaja
95. Sadhingan, sedhingah: terserah
96. Sedhela, sedhilit: sebentar
97. Sejen: beda, lain
98. Selang, nyelang: pinjam, meminjam
99. Semaur: menjawab
100. Sengit: benci
101. Tatag: tegar, tabah, berani
102. Teles: bisa, mampu, gampang sekali
103. Tengi, setengi: sedikit, tidak banyak
104. Teyeng: bisa
105. Umuk: membual
106. Wadon: perempuan, istri
107. Wagu: tidak cocok, tidak patut, tidak serasi
108. Weken: berikan
109. Weruh: melihat
110. Wisuh: membasuh tangan atau kaki
111. Wuled: kuat dan liat, sulit dicabut
Itulah sebagian kecil istilah bahasa Jawa Ngapak beserta artinya dalam bahasa Indonesia. Tertarik untuk mempelajari dialek Ngapak lebih dalam, Lur?
(par/sip)