Hari ini, Kamis (20/4/2023) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 29 Pasa 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Wugu.
Weton (hari kelahiran) Kamis Legi memiliki neptu 13. Kecenderungannya tinggi cita-citanya, pandai bergaul, tetapi terkadang juga merasa dirinya tersisih dari lingkungannya.
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Lintang. Sifat positifnya memberikan arah dan suri tauladan bagi siapa saja. Akan tetapi kadang-kadang cenderung tidak menetap, misalnya dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Pancasuda, Satriya Wibawa Artinya, dihormati orang karena kemuliaan dan keluhurannya.
Wuku Wugu, dilambangkan dengan dewa Bethara Singajalma, wataknya banyak akal, pandai, pengertian dan lapang dada. Gedungnya tertutup di belakang, bersifat agak sombong dan pelit. Pohonnya wuni, siapa saja yang melihat ingin makan, tetapi setelah makan malah mencela dan kurang merasa percaya diri.
Burungnya kepodang, berwatak cemburuan, senang berkumpul dengan orang banyak, pandai bergaul. Bagaikan langit yang luas, luas wawasannya. Bahayanya dengan teman sendiri. Hati-hatilah dengan ular dan teluh, ini amat mencelakakan.
Kala ada di selatan, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah selatan untuk suatu hal yang sangat penting.
Pada hari Kamis Legi di wuku ini adalah hari baik, pangan akan menuju ke lumbung penyimpanan, dan juga untuk menanam tanaman karena lekas tumbuh, terutama umbi-umbian.
[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo. Tayang rutin setiap pagi.]
(aku/aku)