"Kelihatannya itu hewan macan itu, ketika dipanah tiba-tiba iparnya sendiri, sehingga menjadi urusan dengan Kabupaten," kata Rukani.
"Itu lihatnya hewan yang ambil durian malam-malam kan dipanah gitu, itu ceritanya. Sebetulnya tidak sengaja membunuh iparnya," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rukani menambahkan, hingga akhirnya Syekh Djangkung menjadi buron dan sempat dipenjara di Kadipaten Pati. Namun karena kesaktian Syekh Djangkung bisa pergi dan berkelana ke luar daerah.
"Dari Pati jadi buron kelebihannya tidak bisa diatasi lalu pergi dari itu dan diusir, mau dibunuh tidak meninggal," imbuh Rukani.
(rih/ahr)