Potret Nelayan Pati Melarung Kepala Kerbau Saat Sedekah Laut

Potret Nelayan Pati Melarung Kepala Kerbau Saat Sedekah Laut

Dian Utoro Aji - detikJateng
Minggu, 13 Apr 2025 13:16 WIB
Warga Kampung Nelayan Desa Bendar, Juwana, Kabupaten Pati, menggelar tradisi sedekah laut, Minggu (13/4/2025).
Warga Kampung Nelayan Desa Bendar, Juwana, Kabupaten Pati, menggelar tradisi sedekah laut, Minggu (13/4/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Warga Kampung Nelayan Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, menggelar sedekah laut sebagai wujud syukur kepada Tuhan. Dalam tradisi ini, warga melarung kepala kerbau hingga jajanan pasar ke tengah laut.

Pantauan detikJateng di lokasi, Minggu (13/4), warga memadati halaman balai Desa Bendar sejak pagi tadi. Proses sedekah laut dimulai dari kantor desa. Ada iring-iringan sesaji kepala kerbau yang akan dilarung ke laut.

Prosesi kirab dimulai dengan warga membawa sesaji kepala kerbau dan jajanan pasar yang ditaruh di atas miniatur kapal dari janur. Setelah itu perjalanan dari balai desa menuju dermaga Desa Bendar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Kampung Nelayan Desa Bendar, Juwana, Kabupaten Pati, menggelar tradisi sedekah laut, Minggu (13/4/2025).Warga Kampung Nelayan Desa Bendar, Juwana, Kabupaten Pati, menggelar tradisi sedekah laut, Minggu (13/4/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Di sela iringan-iringan ini ada kirab warga desa yang menampilkan drum band hingga sound horeg. Suasana begitu meriah di kampung nelayan Desa Bendar.

Sesampai di dermaga, sesaji dan tokoh masyarakat naik ke atas kapal. Mereka menempuh perjalanan dari Sungai Silugonggo menuju ke tengah laut lepas. Perjalanan sekitar 30 menit lebih.

ADVERTISEMENT

Sampai di lautan, tokoh masyarakat dan agama membacakan doa terlebih dahulu di atas perahu. Setelah itu baru sesaji itu dilarung ke tengah laut.

Warga Kampung Nelayan Desa Bendar, Juwana, Kabupaten Pati, menggelar tradisi sedekah laut, Minggu (13/4/2025).Warga Kampung Nelayan Desa Bendar, Juwana, Kabupaten Pati, menggelar tradisi sedekah laut, Minggu (13/4/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Ketua panitia sedekah laut Desa Bendar, Heri Budianto menjelaskan sedekah laut merupakan sedekah rutin yang digelar setiap tahun. Hal ini sebagai ungkapan rasa syukur nelayan kepada Allah SWT atas limpahan rezeki berupa hasil tangkapan ikan.

"Tradisi sedekah laut menjadi ritual tolak balak agar para nelayan mendapatkan keselamatan saat melaut untuk mencari nafkah," jelas Heri kepada detikJateng di lokasi, Minggu (13/4/2025).

Menurut dia, sedekah laut dan patung sesaji merupakan kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Dia bilang sedekah laut sebagai ajang silahturahmi dan doa bersama dari seluruh komponen masyarakat Desa Bendar.

"Dengan silahturahmi kita diperpanjang umurnya dan diperbanyak rezekinya," jelasnya.

Tradisi ini juga dimeriahkan dengan wayang kulit, ketoprak, hingga salawatan dan pengajian.

"Ini puncak siang ada ketoprak dan pengajian salawat," jelasnya.

Adapun sesaji yang dilarung berisi kepala kerbau, pisang, jajan pasar, dan bubur 7 macam. Sesaji itu lalu dilarung ke laut dengan harapan nelayan diberikan kelancaran rezeki dan kesehatan.

"Yang dilarung ini ada kepala kerbau lalu ada sesaji seperti pisang, jalan pasar, bubur," ungkap dia.

Kepala Desa Bendar, Sutopo menjelaskan tradisi ini rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Dia berharap tahun yang akan datang lebih maju, lebih meriah, dan para nelayan diberikan rezeki yang melimpah.

"Tidak ada masalah apapun baik di darat maupun di laut. Harapan semoga selalu sukses," tambah Sutopo ditemui di lokasi.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads