Salah satu lagu band indie asal Semarang Soegi Bornean, Asmalibrasi akhir-akhir ini ramai di jagad media sosial. Lagu bermakna indah ini menjadi pembicaraan karena liriknya yang tak biasa.
Asmalibrasi bukan lagu baru dan di channel Youtube Soegi Boernean sudah ditonton 47 juta kali bahkan menjadi top music video nomor 36. Komentarnya beragam termasuk Fiersa Besari yang ikut berkomentar singkat, "Enak banget" dan mendapat 47 ribu like.
Di aplikasi Tiktok, lagu ini viral hingga diremix sedemikian rupa untuk latar suara berjoget. Kemudian akhir-akhir ini di twitter mulai ramai dibahas liriknya karena disebut aneh. Tanggapannya pun beragam, ada yang setuju merasa liriknya tidak nyambung, ada yang merasa baik-baik saja dengan liriknya, ada juga yang mempertanyakan apakah lirik lagu harus masuk logika.
detikJateng menanyakan soal itu kepada manajer Soegi Bornean, Erick yang ikut juga meracik Asmalibrasi lima tahun lalu. Asmalibrasi diciptakan Mei 2019 dan mulai dirilis di digital platform pada 21 Juli 2019.
"Lirik Asmalibrasi awalnya muncul dari Dimec Tirta kemudian dikembangkan dan digarap secara utuh oleh saya, Fanny Soegi, Aditya Ilyas dan Damar (Soegi Bornean). Latar belakang kami suka baca buku, penyuka sastra dan pegiat teater," kata Erick kepada detikJateng, Sabtu (25/2/2023).
Judul Asmalibrasi diambil dari liriknya yaitu asmara telah terkalibrasi. Soegi Bornean memang khas dengan lirik dengan kosakata tak biasa, padahal banyak yang tercatat di KBBI meski jarang digunakan. Untuk Asmalibrasi, Soegi Bornean memadukan bahasa Indonesia, Jawa, dan sedikit Sansekerta.
"Taksu dalam bahasa Sanskerta artinya mata atau penglihatan. Pancaran kekuatan atau aura kewibawaan, kecerdasan dalam melakukan suatu hal," kata Erick menjelaskan salah satu kosakata Sansekerta yang digunakan.
Yang banyak dibahas juga yaitu kata 'garwa pambage' dalam lirik Asmalibrasi yang diambil dari bahasa Jawa. Garwa dikenal di Jawa merupakan kependekan sigaraning nyawa atau belahan jiwa. Sedangkan pambage, lanjut Erick, juga dari bahasa Jawa yang artinya membagi atau saling berbagi.
"Sang garwa pembage sang pelipur lara nyanyikan kidung setia. Itu pasangan, suami atau istri yang menjadi tempat untuk berbagi. Menemani dalam kondisi apapun dan menua bersama," jelasnya.
Kosakata yang ada di KBBI yang jarang digunakan dalam sebuah lirik atau kalimat juga dipilih, antara lain Kidung, Renjana, Binar, dan Pelipur.
"Diksi yang kami pakai memang tidak biasa bagai beberapa atau banyak orang, tapi diksi seperti itu sengaja kami pakai sebagai ciri atau kekuatan dari karya kami. Sengaja pendengar kami buat penasaran hingga nantinya mencari tahu arti kata tersebut," ujarnya.
Jadi apa makna lagu Asmalibrasi versi pembuatnya? Erick menjelaskan Asmalibrasi bercerita tentang perjalanan kompromi dan komitmen cinta dari sejoli. Namun Erick menegaskan tidak membatasi apapun bentuk respons dari pendengar soal pemaknaan lagu itu.
"Asmalibrasi bercerita tentang rasa cinta berlebih tentang sepasang kekasih, yang memuat perihal komitmen dan kompromi. Dan seperti layaknya lagu cinta lainnya Asmalibrasi sengaja dijejali dengan beberapa majas yang mengandung rayuan dan compliment untuk si pasangan. Selebihnya lagu Asmalibrasi akan tumbuh dengan interpretasi para pendengarnya sendiri, dengan jujur dan apa adanya, apapun bentuk respon dari Asmalibrasi adalah bentuk dari pencapaian karya itu sendiri," jelas Erick.
"Yang ingin disampaikannya bahwa komitmen dan kompromi adalah kunci dalam menjalin hubungan. Itu sebagai landasan untuk menuju kebahagiaan yang dicapai," imbuhnya.
Baca Tanggapan Pro-Kontra Lirik Asmalibrasi di halaman berikutnya....
(apl/aku)