Kalender Jawa, Selasa Wage 7 Februari 2023: Cenderung Suka Berbohong

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa, Selasa Wage 7 Februari 2023: Cenderung Suka Berbohong

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 07 Feb 2023 06:00 WIB
Ilustrasi Kalender
Ilustrasi Kalender. Foto: BBC Magazine.
Solo -

Hari ini, Selasa (7/2/2023) bertemu dengan pasaran Wage. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 16 Rejeb 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Pahang.

Weton (hari kelahiran) Selasa Wage memiliki neptu 7. Kecenderungan positifnya pemilik weton ini dalam pergaulan suka mengalah, suka membantu orang lain, banyak kemauannya, berpola fikir maju dan senang melakukan pengamatan mengenai hal-hal yang menarik. Hanya saja sayangnya sifatnya pencemburu, hatinya agak keras dan mudah tersinggung.

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Bumi. Wataknya pemurah, suka memberi, dan melindungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Pancasuda, Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu kesungguhan yang lebih untuk meraih keinginannya.

Wuku Pahang, lambang dewanya Bathara TΓ΄ntra wataknya berlebihan dalam hal berbicara, ada kecenderungan ke arah negatif. Gedhongnya telentang, boros karena terlalu merelakan hartanya.

ADVERTISEMENT

Burungnya cocak, ucapan yang berlebihan, ada kecenderungan suka berbohong. Bagian keris yang tajam dipanggul, pemberani tetapi kurang perhitungan, bahkan suka menantang.

Gambarannya seperti pulau yang tampak dari kejauhan, sifatnya apa yang dilakukan menjadikan dirinya cepat terkenal. Suci di luar kotor di dalam, sifatnya angkuh. Pohonnya kendhayaan, dapat menjadi pengayom orang yang kesusahan.

Lambangnya bagai burung terkena jerat, cenderung sedih. Bahayanya terkena upas dan dianiaya. Selama 7 hari dalam wuku Pahang jangan pergi ke arah Selatan untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Selasa Wagedi wuku ini jelek untuk bepergian karena bisa jadi sakit di tempat tujuan.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka, Kota Solo]




(apl/apl)


Hide Ads