Ribuan warga mengikuti kirab punden dan belik dalam rangka Ta'sis ke-488 Masjid Al-aqsha Menara Kudus. Ada ratusan punden dan belik di Kudus yang ikut kirab dari pendapa menuju menara peninggalan Sunan Kudus.
Kirab punden dan belik dimulai dari Pendapa Kabupaten Kudus, Minggu (5/2) pukul 13.30 WIB. Peserta dari seluruh masyarakat di Kudus.
Peserta membawa air yang berasal dari belik dan punden. Air tersebut ditaruh dalam sebuah gentong. Sebagai simbolis ada sembilan orang membawa air atau yang disebut dengan banyu panguripan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah acara seremoni di pendapa. Selanjutnya peserta berjalan menuju Masjid Al-Aqsha Menara Kudus. Peserta juga tampak ada yang membawa gunungan hasil bumi. Acara tersebut berlangsung meriah. Terlebih sempat ditiadakan selama pandemi tahun lalu.
![]() |
Ketua Panitia Ta'sis Masjid Menara Kudus, Abdul Jalil, mengatakan kirab punden dan belik atau banyu panguripan dalam rangka ta'sis atau berdirinya masjid dan menara Sunan Kudus. Menurutnya tanggal berdirinya masjid dan menara pada 19 Rajab 956 atau tahun 1444 silam. Tanggal tersebut pun kata Jalil sebagai tanggal berdirinya Kabupaten Kudus.
"Bahwa kirab banyu panguripan dalam rangka ta'sis masjid menara Kudus ke-488, masjid menara menjadi standar berdirinya Kabupaten Kudus. Terhitung 19 Rajab 956 berarti berdirinya sekaligus berdirinya Kudus yang ke-488," jelasnya ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Minggu (5/2).
![]() |
Dia mengatakan peringatan berdirinya masjid dan menara bertemakan tentang keadaban untuk peradaban. Maksudnya keadaban berarti keluruhan ketinggian, sedangkan peradaban merupakan produk dihasilkan dari otak yang bersih.
"Harapannya untuk membangun Kudus, membangun peradaban dengan kecerdasan hati," terangnya.
Dia mengatakan ada 197 peserta punden dan belik di Kudus. Air yang berasal dari punden dan belik tersebut pun sudah disatukan menjadi satu. Tak hanya, air atau yang disebut dengan banyu panguripan tersebut telah dibacakan doa.
Jalil menyebutkan banyu panguripan tersebut dipercaya membawa keberkahan bagi warga. Banyu panguripan tersebut dibagikan kepada warga setelah acara kirab selesai.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....
Simak Video "Video: Banjir Landa Puluhan Desa di Kudus, Ketinggian Air di Mejobo Capai 1 Meter"
[Gambas:Video 20detik]