Kalender Jawa Minggu Pahing 5 Februari 2023: Jangan Bepergian karena...

Penanggalan Jawa

Kalender Jawa Minggu Pahing 5 Februari 2023: Jangan Bepergian karena...

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 05 Feb 2023 08:06 WIB
Steep grade traffic sign on the roadside, uphill asphalt road in countryside
Ilustrasi. Kalender Jawa 5 Februari 2023: Jangan Bepergian karena... Foto: Getty Images/iStockphoto/patpitchaya
Solo -

Hari ini, Minggu (5/2/2023) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 14 Rejeb 1956, berada di Tahun Ehe, Windu Sancaya dan Wuku Pahang.

Weton (hari kelahiran) Minggu Pahing atau Ahad Pahing memiliki neptu 14. Kecenderungannya pandai menyembunyikan perasaan yang sebenarnya, hingga tampak tetap tenang dan sabar. Pemilik weton ini biasannya senang bergaul dan mempunyai banyak teman, tetapi sayangnya acap kali kekeh dengan pendapatnya sendiri yang belum tentu benar dan cenderung angkuh. Pada umumnya mereka bertipe pekerja keras.

Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan. Sedangkan Pancasuda pada weton ini adalah Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik (Jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong). Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.

Wuku Pahang, lambang dewanya Bathara Tôntra wataknya berlebihan dalam hal berbicara, ada kecenderungan ke arah negatif. Gedhongnya telentang, boros karena terlalu merelakan hartanya.

Burungnya cocak, ucapan yang berlebihan, ada kecenderungan suka berbohong. Bagian keris yang tajam dipanggul, pemberani tetapi kurang perhitungan, bahkan suka menantang. Gambarannya seperti pulau yang tampak dari kejauhan, sifatnya apa yang dilakukan menjadikan dirinya cepat terkenal.

Suci di luar kotor di dalam, sifatnya angkuh. Pohonnya kendhayaan, dapat menjadi pengayom orang yang kesusahan. Lambangnya bagai burung terkena jerat, cenderung sedih. Bahayanya terkena upas dan dianiaya. Selama 7 hari dalam wuku Pahang jangan pergi ke arah Selatan untuk urusan yang sangat penting.

Pada hari Ahad Pahing di wuku ini tergolong jelek. Karenanya jangan bepergian karena mendapat aral, bisa jadi mendapat pukulan orang di perjalanan.

[Diasuh oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka, Kota Solo.]

Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.



Simak Video "Penampakan Jalur Alternatif Kudus-Sukolilo Kebanjiran, Sudah 3 Bulan"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT