Kiprah Para Pengolah Sampah Plastik Jadi Karya Seni

Kesia Oktanoya - detikJateng
Rabu, 02 Nov 2022 13:06 WIB
Lily Elserisa (kiri). Ilustrator yang bergabung dengan TacTic, berkarya mengolah sampah plastik jadi karya seni. (Foto: dok. Istimewa)
Jogja -

Lily Elserisa menekuni bidang ilustrasi sejak tahun 2014. Pada tahun 2019 ia bergabung dengan kelompok seni bernama TacTic yang mengolah kembali sampah plastik jadi karya seni. Seperti apa kisahnya?

"Aku seorang ilustrator dan mulai menggambar ilustrasi itu tahun 2014. Sebenarnya namanya itu TacTic, Tactile and Tangiable From Plastic, sudah ada dari tahun 2015. Aku baru masuk di 2019. Kegiatan utama TacTic itu bikin karya, material utamanya sampah plastik ditambah bahan lain sesuai kebutuhan kayak rangka dan lain-lain. Kita bikin karyanya kecil-kecil kalau nggak pameran," kata Lily saat dijumpai detikJateng beberapa waktu lalu.

"Ada dua orang yang mendirikan TacTic, Mutia Bunga dan Ayu Arista Murni. Dua-duanya alumni ISI Jogja seni murni dan seni lukis. Waktu itu ada namanya Riani Silaban salah satu anggota baru aku masuk," tambahnya.

Lily bercerita, sejak dulu ia aktif terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan hidup seperti membersihkan sungai, membersihkan pantai, dan menanam pohon. Saat S1 di Universitas Negeri Malang ia tergabung dalam satu lembaga pelayanan rohani yang memiliki misi untuk lingkungan hidup.

"Dulu aku itu lumayan aktif terlibat di kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan hidup seperti bersih sungai, bersih pantai, tanam pohon waktu di Malang. Itu ada satu lembaga pelayanan rohani dan ada misinya untuk lingkungan hidup," jelas lulusan pascasarjana ISI Jogja Desain Komunikasi Visual ini.

"Dulu itu nggak concern banget tapi karena tergabung istilahnya 'terjebak' gitu, jadi semakin mempelajari, semakin ter-involve kayak bahayanya plastik sekali pakai, penebangan liar, air tercemar, pengaruhnya lingkungan dengan masyarakat. Karena itu akhirnya kepedulian itu mengendap di alam bawah sadar dan praktik sehari-hari," sambungnya.

Sebelumnya, Lily mengetahui TacTic dari sebuah pameran dan ia mau menulis untuk tugas kuliahnya. Ia merasa pameran TacTic membahas tentang lingkungan hidup karena terdapat foto-foto kalau TacTic sedang survei ke TPST Piyungan untuk membeli sampah plastik.

"Waktu ke Jogja, ketemu sama karyanya TacTic di salah satu galeri dan aku merasa mereka membahas tentang lingkungan hidup karena waktu itu ada foto-fotonya saat mereka membuat karya dari sampah plastik dan beli dari TPST Piyungan juga warga sekitar," Jelas Lily

"Pertama tahu di pameran, aku tulis karena suka karyanya untuk tugas kuliah, hasil tulisan aku balikin ke mereka, mereka suka, akhirnya mengajak aku untuk bergabung," tambahnya.

TacTic Plastic

TacTic Plastic mengadakan pameran sebagai kegiatan mengolah kembali sampah plastik menjadi karya seni. Selain itu, mereka juga mempunyai merchandise untuk membantu perekonomian.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...




(rih/dil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork