Melihat Grebeg Gunungan Lenteng di Magelang

Melihat Grebeg Gunungan Lenteng di Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 08 Okt 2022 20:11 WIB
Suasana Grebeg Gunungan Lenteng di Dusun Gunung Bakalan, Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/10/2022).
Suasana Grebeg Gunungan Lenteng di Dusun Gunung Bakalan, Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/10/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Kabupaten Magelang -

Grebeg Gunungan Lenteng di Dusun Gunung Bakalan, Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, berlangsung meriah. Para warga tampak menghadiri acara Grebeg Gunungan Lenteng, yang dua tahun sebelumnya digelar sederhana karena pandemi.

Pantauan detikJateng, acara tradisi turun-temurun tersebut dilangsungkan pada 12 Rabiulawal atau bertepatan dengan Maulid Nabi SAW. Pada dua tahun sebelumnya karena pandemi, grebeg ini tetap dilaksanakan secara sederhana dan hanya diperuntukkan bagi warga setempat.

Kemudian pada saat ini, seiring kasus COVID-19 melandai dan pemerintah memberikan izin, Grebeg Gunungan Lenteng dilangsungkan secara meriah. Warga dari berbagai daerah datang mengikuti rangkaian acara ini. Selain itu, banyak pula yang para pedagang yang menjajakan dagangannya di sekitar lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum pembagian Gunungan Lenteng, dilakukan pengajian yang berlangsung di masjid dusun setempat. Adapun Gunungan Lenteng tersebut ditempatkan di dalam masjid, kemudian setelah pengajian dibagikan kepada warga.

"Tradisi Grebeg Lenteng dimulai sejak Mbah Raden Said Abdullah itu sebagai cikal bakal di Gunung Bakal. Dulu sekitar tahun 1700-an masyarakat lingkungan Gunung Bakal ini masih menganut paham kejawen. Di mana setelah panen itu mengadakan slametan atau sesajen, kemudian dengan datangnya Mbah Said Abdullah konon dari Jogja ke sini syiar menyebarluaskan agama Islam," kata Kepala Dusun Gunung Bakalan, Achmad Jadin, kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022).

ADVERTISEMENT
Suasana Grebeg Gunungan Lenteng di Dusun Gunung Bakalan, Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/10/2022).Suasana Grebeg Gunungan Lenteng di Dusun Gunung Bakalan, Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/10/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Sesajen atau slametan saat panen di sawah, katanya, kemudian diganti tiap peringatan Maulid Nabi tepatnya 12 Rabiulawal. Bentuk lenteng ini ditopang lidi aren.

"Lenteng ini terbuat dari beras ketan. Di mana beras ketan itu kalau istilahnya seperti perekat, seperti lem, kalau disentuh laksana lem. Untuk itu, sebagai orang muslim simbolnya mempunyai keyakinan harus melekat dalam hati, artinya dalam menjalankan ibadah juga benar-benar melekat dalam hati," tuturnya.

Halaman selanjutnya, pembuatan Gunungan Lenteng...

Gunungan Lenteng dibuat oleh seluruh warga Dusun Gunung Bakalan. Di mana dari masing-masing kepala keluarga jumlah lenteng yang dibuat bervariasi.

"Kalau keluarganya banyak, tamunya banyak itu membuatnya juga banyak. Kalau tiap-tiap keluarga, kalau keluarga kecil itu ya 10 kg, kalau (keluarga besar) ya sampai 30 kg, rata-rata 20 kg. Tinggi gunungan 2,5 meter, yang dibawa ke masjid cuma sedikit tidak bisa ditancapkan dalam gunungan. Sisanya dibagikan bagi pengunjung yang hadir dalam pengajian," ujar dia.

"Dilaksanakan tiap tanggal 12 Rabiulawal pas Maulid Nabi, kecuali pada tanggal 12 Rabiulawal jatuh pada hari Jumat, nanti pelaksanaan pada hari Sabtu, ya digeser," tutur Jadin.

Suasana Grebeg Gunungan Lenteng di Dusun Gunung Bakalan, Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/10/2022).Suasana Grebeg Gunungan Lenteng di Dusun Gunung Bakalan, Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/10/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Salah satu warga yang hadir mengikuti tradisi Grebeg Gunungan Lenteng, Mustamil (52), warga Salaman. Ia mengaku sengaja datang ikut acara tersebut.

"Kami tidak ikut antre lenteng karena tadi sudah mampir di rumah besan (diberi besan)," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/rih)


Hide Ads