Warga Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar tradisi Ampyang Maulid untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ada puluhan gunungan yang berisi nasi kepel jadi rebutan warga.
Pantauan detikJateng di lokasi, tradisi kirab Ampyang Maulid mulai digelar pukul 13.30 WIB, Sabtu (8/10/2022). Kirab dimulai dari lapangan desa menuju Masjid Jami At-Taqwa Desa Loram Kulon sejauh sekitar 3 kilometer. Warga memadati jalan desa.
Sela-sela tradisi Ampyang Maulid sempat terjadi hujan lebat disertai angin dan es pada pukul 14.30 WIB. Warga yang semula menunggu kirab berlarian mencari tempat aman. Kirab Ampyang Maulid pun sempat terhenti karena cuaca kurang bersahabat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah reda peserta kirab kembali berjalan menuju Masjid Wali Loram Kulon. Hujan gerimis tidak mematahkan semangat warga menggelar tradisi yang sempat digelar secara sederhana selama pandemi COVID-19.
Sesampai di masjid, gunungan yang berisi nasi kepel dan kerupuk ampyang menjadi rebutan warga. Sebelum rebutan gunungan, rangkaian acara doa hingga tahlil dilakukan di Masjid Wali. Turut hadir Bupati Kudus HM Hartopo bersama rombongan.
![]() |
Kepala Desa Loram Kulon, Taslim, mengatakan tradisi Kirab Ampyang Maulid dilakukan setiap tahun. Tradisi tersebut baru digelar secara meriah sejak pascapandemi COVID-19.
Taslim mengatakan Ampyang Maulid berasal dari sedekah masyarakat ke Masjid Wali. Nasi sedekah itu lalu dibagikan kepada masyarakat. Tradisi Ampyang Maulid disebutnya ada sejak sebelum zaman penjajahan Belanda.
"Sejarah Ampyang itu waktu dulu sebelum penjajahan Desa Loram Kulon karena terkait mendirikan Masjid Wali. Sesepuh-sesepuh dulu kaitannya dengan sedekah nasi kepel dan juga ada tradisi manten mubeng di sini," kata Taslim kepada wartawan di lokasi.
"Tradisi ini dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Zaman Jepang sempat dihentikan, setelah merdeka dimulai lagi sampai sekarang," Taslim mengimbuhkan.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]