Hujan es melanda wilayah Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sore ini. Hujan es membuat warga yang kebetulan menyaksikan kirab Ampyang Maulid panik.
Pantauan detikJateng di lokasi, hujan lebat disertai angin terjadi pukul 14.30 WIB, Sabtu (8/10/2022). Tak selang lama hujan disertai es terjadi di Desa Loram Kulon. Warga pun terlihat panik mencari tempat yang aman.
Warga terlihat berteduh di rumah-rumah warga. Hujan es berlangsung sekitar lima menit. Hujan es berukuran kelereng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hujan es di Desa Loram Kulon, hujannya deras. Baru kali pas Ampyang. Ada angin kencang. Semoga kita diberikan keselamatan, warga banyak panik," kata salah satu warga, Sutopo (60), ditemui di lokasi.
Warga lain, Iva (50), mengatakan di daerahnya belakangan ini sering turun hujan saat sore hari. Namun hujan es baru terjadi kali ini.
"Kemarin hujan. Angin," kata Iva warga Loram Kulon, ditemui di lokasi.
Warga lainnya, Dina (18), mengaku sempat berlarian mencari tempat berteduh karena terjadi hujan es. Dia mengaku ukuran butiran es seperti kelereng.
"Awalnya hujan, deras, deras terus ada es batu, ya panik, tidak apa-apa. Ukuran kelereng, baru ini kejadian hujan es. Sekitar dua menit," kata Dina di lokasi sore ini.
Sementara itu Kepala Desa Loram Kulon, Taslim, mengatakan belum ada laporan dampak dari hujan es. Menurutnya hujan es yang bertepatan dengan peringatan Ampyang Maulid merupakan berkah bagi masyarakat.
"Belum ada laporan, cuma beberapa tempat warga yang genting mabur (terbang), nanti kita minta laporan RT/RW. Hujan es baru kali ini, tadi pas Ampyang Maulid kok ada hujan es, ini merupakan berkah lah," ujar Taslim di lokasi.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, laporan terjadi hujan angin dan es terjadi juga di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati. Menurutnya ada beberapa rumah yang gentingnya tertiup angin kencang.
"Sementara dari Getas Pejaten ada katanya genting pada mabur (terbang), ini baru laporan sementara itu. Mudah-mudahan aman tidak ada permasalahan, seandainya ada permasalahan sedikit bisa untuk ada solusinya," kata Hartopo kepada wartawan di lokasi.
"Saya minta BPBD untuk melakukan mitigasi adanya banjir, hujan angin, ada antisipasi sebelumnya," imbuhnya.
(rih/rih)