Event kolaborasi seni lengger Banyumas dan ronggeng Subang Jawa Barat diselenggarakan di Bukit Pertapan, Desa Gerduren, Kecamatan Purwojati, Banyumas. Acara yang menjadi ajang pertemuan dua jenis seni tradisional itu digelar pada Selasa (20/9).
"Ini pembukaan kolaborasi kesenian antara wisata Bukit Dewi Manggung Subang Selatan dan wisata pertapan Desa Gerduren Kecamatan Purwojati Banyumas, yang selanjutnya akan menjadi annual event," kata Direktur Utama Wisata Bukit Dewi Manggung, Teges Ratna Ayu Ningrum, Selasa (20/9/2022).
Menurutnya, kesenian lengger dan ronggeng memiliki kemiripan sehingga kolaborasi dua kesenian itu menjadi pertemuan yang menarik. Ratna menyebut perbedaannya hanya pada sentuhan musiknya yang memiliki ciri dan kekhususan masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak jauh berbeda dengan Tari Lengger, Ronggeng Jawa Barat dalam tariannya diiringi musik bambu namun dibedakan dengan sentuhan musik toleat, khas alat musik berbentuk suliang," jelasnya.
Sementara itu, Asisten Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan, Guntur Subagja Mahardika, mengatakan event itu mencerminkan kekayaan aset budaya Indonesia. Ronggeng dan lengger menurutnya dua kesenian tradisional yang memiliki pertalian.
"Budaya seni yang saat ini disuguhkan di Banyumas, Desa Gerduren, merupakan salah satu potensi yang harus terus kita kembangkan," kata Guntur yang hadir di acara itu.
Menurut Guntur, pemerintah akan memberikan dukungan tumbuhnya ekonomi lokal. Dia menambahkan, Wakil Presiden diberi tugas oleh Presiden salah satunya dalam hal pengembangan pariwisata.
"Pemerintah sudah mengintegrasikan antara kementerian pariwisata dengan ekonomi kreatif ini menjadi satu kekuatan yang lebih mudah dikolaborasikan, apalagi ini ada aspek budayanya. Saya kira sangat potensial," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gerduren, Bambang Suharso menyebut Tari Lengger Banyumas saat ini telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Gerduren menurutnya desa tempat lahirnya tari lengger.
"Ini patut diapresiasi, inovasi para pekerja seni dibutuhkan agar Tari Lengger yang merupakan kesenian yang lahir di Desa Gerduren dan diakui UNESCO dapat tetap bisa dinikmati setiap zaman," kata Bambang.
(dil/rih)