Istilah Gerakan Mata dalam Bahasa Jawa, dari Mlorok hingga Mentheleng

Istilah Gerakan Mata dalam Bahasa Jawa, dari Mlorok hingga Mentheleng

Ahmad Rafiq - detikJateng
Jumat, 01 Jul 2022 05:01 WIB
Beautiful blond woman with painted eye
Ilustrasi. Foto: thinkstock
Solo -

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang sering mengekspresikan suasana hatinya hanya melalui gerakan. Salah satunya adalah gerakan mata.

Ada berbagai macam hal yang bisa diekspresikan melalui gerakan mata. Dalam bahasa Jawa, masing-masing gerakan mata itu memiliki istilah tersendiri.

Dalam Bahasa Indonesia sendiri sebenarnya juga banyak istilah yang bisa digunakan, seperti berkedip, melotot, mengerling, terbelalak dan semacamnya. Namun tidak salah jika kita juga mengetahui istilah-istilah itu dalam Bahasa Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam jurnal berjudul The Javanese Onomatopeic Words Concerning Sense, Head, and Eye Movement yang ditulis Sunarya, setidaknya ada 8 istilah bahasa Jawa yang bisa untuk menggambarkan gerakan mata.

Mlorok

Dalam tulisan yang termuat di Jurnal Humaniora UGM tersebut, Sunarya mengartikan mlorok sebagai glarring eyes atau melotot. Menurutnya, mlorok berasal dari kata dasar plorok yang mendapatkan awalan atau prefiks-an.

ADVERTISEMENT

Gerakan mata mlorok menurutnya hanya berpusat pada kelopak mata yang terbuka lebar. Penggunaan huruf vokal 'o' menunjukkan istilah ini merupakan sesuatu yang besar.

Nglirik

Kata Ngirik merupakan kebalikan dari Mlorok. Kata nglirik yang menggunakan vokal 'i' memiliki sesuatu yang kecil.

Nglirik biasanya dilakukan dengan agak menyempitkan kelopak mata dan bola mata melihat ke samping.

Kedhep

Kata kedhep ini berasal dari akar kata dhep yang merupakan tiruan dari suara psikologis, yaitu gerakan membuka dan menutup kelopak mata yang dilakukan secara terus menerus. Dalam Bahasa Indonesia, kedhep sering diartikan sebagai berkedip.

Liyer-liyer

Liyer-liyer merupakan penggambaran untuk gerakan mata yang setengah terpejam karena mengantuk. Istilah ini berasal dari kata dasar liyer yang digandakan.

Sedangkan akar dari kata liyer adalah yer, yaitu merupakan tiruan suara sesuatu yang berputar, yang digunakan untuk menggambarkan orang yang sedang mengantuk atau orang sedang pusing atau nggliyer.

Mentheleng

Sunarya mengartikan mentheleng sebagai melihat sesuatu secara serius tanpa berkedip.

Mencereng

Mencereng merupakan sebuah kondisi dimana mata melihat sesuatu dengan tajam

Ngiyer

Ngiyer merupakan kondisi dimana mata disipitkan untuk melihat sesuatu agar lebih jelas.

Mblalak

Sunarya menggambarkan blalak sebagai mata yang terbuka lebar. Istilah ini memiliki akar kata blak yang berarti terbuka.

Itu tadi beberapa istilah gerakan mata dalam Bahasa Jawa ya, semoga kosakata kamu bertambah.




(ahr/aku)


Hide Ads