Jagad Lengger Festival Digelar di Banyumas, Pertama di Indonesia

wara wara

Jagad Lengger Festival Digelar di Banyumas, Pertama di Indonesia

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 22 Jun 2022 14:56 WIB
Poster Jagad Lengger Festival 2022 yang akan diselenggarakan di Banyumas pada 25-27 Juni 2022.
Poster Jagad Lengger Festival 2022 yang akan diselenggarakan di Banyumas pada 25-27 Juni 2022. Foto: dok. Jagad Lengger Festival
Solo -

Jagad Lengger Festival (JLF) akan diselenggarakan di Pendhapa Si Panji, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Sabtu (25/6) hingga Senin (27/6) pekan depan. JLF adalah festival pertama di Indonesia yang mengkhususkan pada pelestarian seni tradisi lengger asal Banyumas.

Festival itu mengangkat tema 'Ngunthili & Napak Tilas Tradisi Lengger' yang berikhtiar untuk membaca rute perkembangan tradisi lengger dari dulu, hari ini, hingga nanti.

Untuk diketahui, lengger adalah seni tradisi pertunjukan tari berkarakter feminim, yang umumnya ditarikan oleh laki-laki. Pada perkembangannya, lengger kian terbuka untuk ditarikan oleh siapa saja dan dari gender apa saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tubuh penari lengger itu menyimpan banyak wacana. Kita bisa obrolkan lengger dari isu estetika, isu lingkungan, isu gender, dan banyak lainnya. Kami membuat Jagad Lengger Festival sebagai upaya pelestarian tradisi asli Banyumas yang sangat luhur," kata Direktur Festival, Otniel Tasman, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/6/2022).

Selama tiga hari, JLF akan menyajikan berbagai program. Dalam program seminar yang membahas hal ihwal lengger, narasumbernya meliputi Otniel Tasman, Garin Nugroho, Ahmad Tohari, Rene Lysloff, dan Budiman Sudjatmiko. Seminar itu diselenggarakan tiap pagi.

ADVERTISEMENT

Ada pula program pameran arsip video perkembangan lengger dan arsip dari pegiat-pegiat tradisi lengger seperti Sukendar, Nyi Kunes, Rasito, Dariah, dan lainnya. Di festival itu juga diadakan pemutaran tiga film gratis, salah satunya Kucumbu Tubuh Indahku (2019) karya Garin Nugroho.

Dalam program pertunjukan, akan ada penampilan spesial dari enam penampil yang telah diatur sesuai kuratorial. Pada hari terakhir festival akan diselenggarakan penampilan lengger kontemporer dari Seblaka Sesutane dan Otniel Dance Community. Juga akan ada peluncuran buku 'Lengger Agamaku' karya Otniel Tasman.

JLF digelar secara kolaboratif oleh pelaku, pegiat, pengamat, hingga akademisi seni tradisi lengger di tiga kota yaitu Banyumas, Solo, dan Jogja.




(dil/rih)


Hide Ads