Seorang traveler mengaku dipalak oleh oknum persewaan kuda di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Sebab, traveler itu ketahuan sedang merekam video orang berkuda. Video pemalakan itu diunggah di media sosial dan viral. Dilansir dari detikTravel, berikut tanggapan pihak TNBTS.
"Jika melihat dari video yang beredar, diduga kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman penyedia jasa wisata kuda dengan pengunjung," kata Kasubag Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan TNBTS, Syarif Hidayat, Rabu (22/6/2022), dikutip dari detikTravel.
"Dan (itu) bukan merupakan gambaran umum dari perilaku penyedia jasa wisata kuda pada umumnya, serta tidak ada kaitannya dengan PNBP atau tarif masuk atau kegiatan di kawasan," imbuh Syarif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Balai Besar TNBTS masih menelusuri fakta di lapangan berkaitan dengan kejadian tersebut. Sebab, postingan video di media sosial itu dinilai tidak utuh. "Sehingga membutuhkan klarifikasi dari kedua belah pihak," ujar Syarif.
Syarif mengatakan, penyedia jasa wisata kuda dan jasa lainnya di kawasan TNBTS adalah masyarakat sekitar. Menurut dia, TNBTS telah rutin membina para pelaku jasa wisata agar menjalankan usahanya sesuai aturan. Pembinaan itu di antaranya melalui kegiatan rapat koordinasi.
"Untuk menjaga situasi wisata yang kondusif, TNBTS mengimbau pelaku jasa wisata memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung dengan menjunjung tinggi etika dan kesopanan, sesuai norma yang terkandung dalam Sapta Pesona Pariwisata Indonesia," imbuh dia.
TNBTS juga telah memasang spanduk imbauan di beberapa lokasi agar wisatawan melapor ke call nomor 085259934112 atau 08123266696 jika mendapatkan pelayanan yang tidak sesuai ketentuan.
Untuk diketahui, video viral pemalakan itu diunggah di TikTok, Senin (20/6) lalu. Hingga kemarin, video itu sudah ditonton sekitar 6 juta kali.
"Kalau ke Bromo hati-hati, jangan syukur-syukur ambil video. Ini pengalaman pahit saya, memvideokan kuda, orangnya malah malak saya Rp 50 ribu," kata si traveler pengunggah video itu dengan ejaan yang sudah disesuaikan detikTravel pada Selasa (21/6).
Setelah menyadari telah direkam, penunggang kuda itu menghampiri traveler tersebut. Orang itu meminta uang Rp 50 ribu.
"Saya sebagai wisatawan sangat kecewa sekali. Tolong pada pengelola Bromo, diberantas pemalak kayak begitu," tulis traveler itu dalam keterangan video postingannya.
(dil/rih)