Kelenteng Tay Kek Sie Semarang menyelenggarakan kirab barongsai untuk memperingati kedatangan patung Dewa Obat dari Tiongkok ke Semarang, Rabu (1/6/2022). Pecinan Semarang pun langsung diserbu warga yang ingin menyaksikan kirab tersebut.
Pantauan detikJateng di Pecinan Semarang, tepatnya di Jalan Benteng, para peserta kirab datang sekitar pukul 15.30 WIB. Di sana, warga sudah berkumpul di pinggir-pinggir jalan.
Setidaknya ada lima barongsai yang ikut kirab. Selain itu ada juga patung dewa-dewa yang ikut dibawa. Kirab berjalan sekitar satu jam. Mereka tiba di Kelenteng Tay Kek Sie pukul 16.30 WIB. Di sana, warga juga sudah berkerumun di depan klenteng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Yayasan Kelenteng Tay Kek Sie, Darmawan Budi Wijaya, memperkirakan ada seribuan orang yang hadir di area kelenteng. "Ini peserta 500 lebih, sampai 1.000. Emang kita rencana 500 orang, tapi ini betul-betul luar biasa, 1.000 mah lebih," katanya saat di Kelenteng Tay Kek Sie.
![]() |
Darmawan mengatakan, kirab itu termasuk dalam rangkaian acara peringatan di Pantai Marina pagi tadi. Selain barongsai, yang dibawa dalam kirab itu adalah patung Dewa Obat dan Dewa Macan.
"Kita adakan dari Pantai Marina jam 1 siang tadi, kembali ke kelenteng sini dengan berhenti di Jalan Benteng sana, Pecinan," katanya.
Sejarahnya, patung Dewa obat itu dulu diminta didatangkan karena Semarang pernah mengalami wabah kesehatan. Sejak itu, peringatan kedatangan patung Dewa Obat selalu diadakan.
"Ini kita merayakan kedatangan patungnya Dewa Obat yang ke-162," terang Darmawan.
"Kita mengharapkan berkah, sehat semua. Kita harap pandemi selesai, hilang, dan sehat semuanya. Warga Kota Semarang diberkahi kesehatan dan rezeki yang berlimpah," sambungnya.
![]() |
(dil/aku)