Tradisi Andum Ketupat di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (OW WGM) Wonogiri pada momentum Syawalan kembali digelar. Tak kurang 3 ribu ketupat yang disediakan panitia ludes dalam waktu setengah jam.
"Kegiatan Andum Ketupat kembali digelar tahun ini, penutup kegiatan syawalan. Dua tahun sebelumnya ditiadakan karena pandemi COVID-19," kata Kepala UPT OW WGM Wonogiri, Pardiyanto, kepada detikJateng, Minggu (8/5/2022).
Ia mengatakan, pada tradisi Andum Ketupat tahun ini ada 2.000 ketupat yang disediakan panitia. Ketupat disajikan di meja panjang dengan sejumlah lauk dan sayuran. Pengunjung bebas mengambil ketupat yang disediakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak sampai setengah jam sudah ludes habis ketupatnya, diserbu pengunjung. Acara sedikit kami ajukan karena sudah ditunggu pengunjung," ungkap dia.
Selain ketupat yang bisa dimakan, kata Pardiyanto, pada tradisi Andum Ketupat juga disebar sebanyak 300 ketupat berisi doorprize kepada para pengunjung. Doorprize yang diberikan bermacam-macam. Diantaranya souvenir, voucher wahana di WGM, voucher naik perahu, voucher makan minum dan satu tiket tandem Paralayang.
Menurut Pardiyanto, kegiatan Andum Ketupat itu melibatkan semua unsur di OW WGM. Mulai dari pengelola, pedagang, pengusaha yang beraktivitas di WGM. Sehingga kegiatan itu tidak sama sekali menggunakan dana APBD.
"Ini sebagai bentuk rasa syukur pedagang dan pengelola WGM. Selama syawalam ini kegiatan berjalan lancar dan tidak ada kendala. Mendapatkan berkah dengan banyaknya pengunjung di WGM," ujar dia.
Lebih lanjut Pardiyanto menjelaskan, sejak hari pertama Lebaran Senin (2/5) hingga Sabtu (7/5), jumlah pengunjung OW WGM mencapai 38.255 orang. Pengunjung terbanyak terjadi pada hari ketiga Lebaran atau Rabu (4/5), ada sekitar 10.000 orang yang mengunjungi WGM pada hari itu.
"Ya kami bersyukur dengan jumlah pengunjung itu. Ini kan baru uji coba selama pandemi COVID-19. Selain itu masih dilakukan pembatasan, aturannya kan objek wisata itu 75 persen dari kapasitas tempat wisata. Selain itu tahun ini pengelolaannya mandiri, tidak ada pihak ketiga," kata Pardiyanto.
(aku/ams)