Ramaikan Lur! Pembacaan Puisi Malam Selikuran di Kotagede Jogja

wara-wara

Ramaikan Lur! Pembacaan Puisi Malam Selikuran di Kotagede Jogja

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 16 Apr 2022 15:20 WIB
Pembacaan puisi malam selikuran di Kotagede Jogja.
Pembacaan puisi malam selikuran di Kotagede Jogja. (Foto: dok. istimewa)
Solo -

Masyarakat Jawa memiliki tradisi unik dalam menyambut datangnya lailatul qadar. Tradisi unik itu bernama malam selikuran, yang digelar setiap 20 Ramadan atau malam 21 Ramadan.

Untuk meneruskan tradisi yang sudah berlangsung ratusan tahun ini, masyarakat Kotagede Jogja berkolaborasi dengan Oemah Pitulungan akan menyelenggarakan "Baca Puisi Malam Selikuran" yang akan dilangsungkan Sabtu (23/4) pukul 20.00 WIB di Gedung Among Tonggo, Selokraman, Kotagede.

Penggagas acara, Sigit Sugita mengatakan, turunnya Al-Qur'an di bulan Ramadan disambut dengan suka, dan menjadi bulan yang selalu dirindukan. Dalam tradisi Jawa yang sudah berlangsung sejak jaman Sultan Agung, tradisi malam selikuran menjadi bagian tak terpisahkan dari laku umat Islam di Jawa untuk melaksanakan peringatan yang pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir pada bulan puasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kotagede, sebagai tonggak berdirinya Mataram Islam era Sultan Agung tidak bisa dilepaskan dari tradisi baik tersebut. Untuk meneruskan laku baik yang sudah berlangsung ratusan tahun tersebut acara ini digelar.

"Pembacaan puisi dan orasi budaya pada malam selikuran, diharapkan menjadi ruang bersama bagi para budayawan dan sastrawan untuk memberikan kontribusi dengan berbagai karya, menyikapi dinamika sosial politik yang terjadi di Indonesia. Ramadan sebagai bulan yang baiknya melebihi seribu bulan, diharapkan menjadi spirit bagi siapa saja untuk menyemai kebaikan bagi kehidupan yang penuh dengan rasa welas asih," ujar Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Sabtu (16/4/2022).

ADVERTISEMENT

Pembacaan puisi ini diikuti oleh berbagai kalangan baik pejabat, sastrawan, budayawan maupun tokoh organisasi dan tokoh masyarakat. Di antaranya Heru Purwadi (Wawali Kota Jogja), Afnan Hadi Kusumo (DPD DIY), Budi Mashuri (Ombusman), Heniy Astiyanto, Aryo Timur (anak M Diponegoro), Hazwan Iskandar Jaya (KIPD), Sigit Sugito (Sastrawan), Erwito (Budayawan), Satriya Wibawa (Oemah Pitulungan), Sani Saleh dan lain-lain.

"Di akhir acara akan disajikan "Puitisasi Al-Qur'an' karya penyair Muhammad Diponegoro, yang didukung kelompok musik dari Tater Payung, Imogiri dengan pimpinan Muji Cino," imbuh Sigit.




(aku/ams)


Hide Ads