Sempat berjaya di tahun 1980-an, grup kasidah legendaris asal Semarang, Nasida Ria terus eksis hingga saat ini. Grup kasidah yang tenar dengan lagu 'Perdamaian' ini menyesuaikan perkembangan zaman dengan membuat channel YouTube dan aktif mengunggah video.
Nasida Ria kini eksis di channel YouTube Nasida Ria Management yang sudah mengunggah sekitar 1.000 video. Sejumlah video yang diunggah sudah memiliki viewer hingga jutaan. Total, channel YouTube Nasida Ria sudah memiliki 372 ribu subscriber.
"Tetap latihan, tetap aktivitas, berkarya sendiri, virtual sendiri, bikin konten sendiri, ya seperti ini lah. Seminggu sekali," kata owner sekaligus manajer Nasida Ria, Choliq Zain saat ditemui di Studio Nasida Ria, Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (31/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasida Ria mulai dikenal ketika lagu 'Perdamaian' booming tahun 1980-an. Lagu ini lalu di-remake oleh grup band Gigi.
Nasida Ria awalnya tidak menyangka akan punya nama besar. Bahkan sebelumnya, peralatan yang dimiliki sangatlah sederhana.
"Sebelumnya hanya rebana aja, rebana sama alat musik itu dulu pianika, ada di kasih bass, gitar, sama siyem. Terus dikasih organ sama Wali Kota (Semarang) dulu pak Imam Suparto, dengan alat yang sederhana itu tampil dari desa ke desa," jelas Choliq.
Kini Nasida Ria sudah memiliki total 36 album dengan sekitar 400 lagu. Eksistensi Nasida Ria bahkan sudah mencapai luar negeri, mereka pernah diundang 2 kali untuk manggung di Berlin, Jerman. Yaitu dalam acara festival musik Islam internasional seperti Die Garten des Islam tahun 1994 dan Festival Heimatklange tahun 1996.
Tahun 1988, Nasida Ria juga pernah tampil di Malaysia, bahkan di depan raja kala itu. Mereka tampil untuk memperingati 1 Muharram. Mereka bernyanyi sesuai tema baik yang berbahasa Indonesia dan Arab.
"Menurut saya berkesan ya dari kerajaan itu, kerajaan Malaysia, tahun 88," ujarnya.
Tahun 2020 pandemi COVID-19 melanda, Nasida Ria juga tidak bisa manggung. Gelaran Synchronize Fest yang menghadirkan Nasida Ria tahun 2020 juga batal. Namun grup ini pantang menyerah.
"Nasida Ria kan kalau tampil biasanya banyak orang menghadiri, itu izin-izinnya masih agak susah. Otomatis kita di pandemi kebanyakan online," ujarnya.
Nasida Ria juga eksis di media sosial termasuk YouTube. Bahkan sekarang kesibukannya yaitu re-make atau memperbarui lagu-lagu lamanya.
"Ya kalau yang dulu kan versi studio yah, kalau ini kan versi arrangernya kan jadi live dari Nasida Ria-nya. Istilahnya ada versi kedua dan lagu itu yang dinyanyikan oleh Nasida Ria tapi dengan kualitas yang cukup baik," jelasnya.
Nasida Ria kini juga memperkenalkan para penerusnya yang dinamai Ezzura. Grup ini membawakan genre yang mereka namai sebagai kasidah-pop (qpop), yang merupakan regenerasi dari Nasida Ria. Salah satu lagunya berjudul Sosmed yang tentu saja berisi pesan bijak memakai media sosial.
(aku/aku)