.webp)
Masih ingat dengan kelompok kasidah asal Semarang, Nasida Ria? Lahir sejak tahun 1970-an, ternyata Nasida Ria masih eksis hingga hari ini. Apa saja kegiatannya?
Ditemui pada Kamis (31/3) lalu, Nasida Ria tampak sedang melakukan syuting. Mereka sedang syuting untuk kebutuhan video maupun sponsor.
"Ini apalagi menjelang Ramadan, lagu Nasida Ria pasti banyak dipakai," kata owner sekaligus manajer Nasida Ria, Choliq Zain, saat ditemui di Studio Nasida Ria, Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (31/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama grup kasidah Nasida Ria tidak asing di belantika musik Indonesia. Nasida Ria pun menjadi grup kasidah legendaris di Indonesia. Mereka didikan HM Zain, ayah Cholil, sekitar tahun 1974.
HM Zain merupakan tokoh agama di Kota Semarang. Dia merupakan pengajar ngaji seni Qur'an yang menjadi cikal bakal berdirinya Nasida Ria.
"Itu dari pengajian qiroah, nggak tahu mau jadi besar seperti ini, nggak ada rencana untuk ke sana," kata Gus Choliq Zain.
Nasidah Ria pun pernah menjadi grup musik kenamaan bahkan hingga masuk ke kancah internasional pada masanya. Choliq menyebut Nasida Ria pernah menyabet berbagai penghargaan bergengsi, salah satunya dari Kerajaan Malaysia.
"Kerajaan Malaysia, tahun 88 tampil di sana, terus dari PWI sendiri, PWI Jateng, PWI Pusat tahun 79," ungkapnya.
Dia pun tak menyangka Nasida Ria bisa menjadi grup band ternama di Indonesia. Choliq mengatakan kepopuleran itu terjadi secara tiba-tiba dan berkat lagu 'Perdamaian' yang diciptakan oleh KH Bukhori Masruri.
"Itu mulai dari (lagu berjudul) Perdamaian, album kelima, tahun 80-an," terangnya.
 Nasida Ria grup kasidah asal Semarang yang masih eksis hingga saat ini Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng |
Nasida Ria tetap eksis berkarya
Choliq menyebut bila Nasida Ria tetap bertahan dan eksis di masyarakat.
"Kondisi terkini nasida ria masih jalan, kita banyakan jalan di online ya karena di offline juga susah izinnya," kata Choliq.
Grup beranggotakan 12 wanita itu, terlihat tengah melakukan syuting untuk konten di platform media sosial yang mereka miliki. Termasuk syuting untuk kebutuhan sponsor.
Selama Ramadan, Choliq memang mengaku lebih fokus terhadap pengembangan media milik Nasida Ria. Konser sendiri kebanyakan hanya melalui virtual dan disiarkan di YouTube milik Nasida Ria Management.
"Tetap latihan, tetap aktivitas, berkarya sendiri, virtual sendiri, bikin konten sendiri, yah seperti ini lah yah. Seminggu sekali," ujarnya.
Meski begitu, Cholil menyebut bila Nasida Ria juga tetap mendapat banyak undangan dari masyarakat. Namun, beberapa kali mereka terkendala izin sehingga hanya acara privat yang bisa terealisasi.
"Dikira nanti, Nasida Ria kan kalau tampil biasanya banyak orang menghadiri, itu izin-izinnya masih agak susah. Otomatis kita di pandemi kebanyakan online."
Termasuk momen Ramadan tahun ini, Nasida Ria hanya menyanggupi acara privat. "Masih nggak bisa, ada beberapa yang bisa izin satu-dua ada," ujarnya.
YouTube Nasida Ria Management sendiri tampak cukup produktif. Hingga kini ada sekitar 1.000 video yang sudah diunggah di kanal itu.
Total sudah ada 372 ribu subscriber di akun Nasida Ria. Sejumlah video juga sudah ditayangkan hingga jutaan kali.
Di tahun 2022 ini, mereka tengah fokus melakukan rekaman ulang terhadap lagu-lagu Nasida Ria. Total ada 36 volume dengan sekitar 400 lagu.
"Kalau dari teman-teman Nasida Ria sendiri, dan kita ke orang luar pun itu komitmen dan konsisten. Komitmen untuk menjaga Nasida Ria, komitmen untuk beraktivitas terus kan itu adalah konsistensi," pungkasnya.
(ams/aku)
