Kisah Bu Yatin Rintis Usaha sejak 1996 hingga Jadi Bos Rengginang di Borobudur

Kisah Bu Yatin Rintis Usaha sejak 1996 hingga Jadi Bos Rengginang di Borobudur

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 07 Nov 2025 21:09 WIB
Usaha ini mulai dirintis Bu Yatin sejak 1996 lalu. Kala itu, dia mencoba membuat rengginang dengan bahan seadanya untuk mencukupi biaya sekolah anak-anaknya.
Suasana UMKM rengginan di Tingal Wetan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang yang ramai dikunjungi pengunjung, Jumat (7/11/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Rumah produksi rengginang di Tinggal Wetan, Desa Wanurejo, Borobudur, Magelang, kini menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan. Mutiah (65) atau Bu Yatin sang pemilik pun tak menyangka usahanya bisa semaju ini.

Usaha ini mulai dirintis Bu Yatin sejak 1996 lalu. Kala itu, dia mencoba membuat rengginang dengan bahan seadanya untuk mencukupi biaya sekolah anak-anaknya.

"Dulu Almarhum suami petani. Anak sekolah, STM, SMP sama TK biaya kurang. Terus saya usaha rengginan ini. Semampu-mampunya, pokoknya niat usaha untuk biaya anak," ujarnya saat ditemui detikJateng, Jumat (7/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun demi tahun berlalu, usahanya mulai berkembang. Kini, dia telah memiliki 24 pegawai yang kebanyakan perempuan tetangga rumahnya.

Rengginang buatan rumah produksinya itu bahkan sudah dikirim hingga ke Arab Saudi. Ditanya soal omzet, ia hanya mengatakan bahwa usahanya cukup untuk kehidupannya dan telah mengantarnya naik haji dan umrah.

ADVERTISEMENT

Kini, dia tak hanya berjualan tetapi juga membuka rumah produksinya untuk kunjungan wisata. Pengunjung bisa belajar membuat rengginang di rumah produksinya itu.

Berkali-kali dia mengucap syukur saat disinggung soal keberhasilannya. Dia sendiri tak menyangka usahanya bisa sukses.

"Alhamdulillah pertama ya memang rezeki dari Allah. Saya usaha itu untuk membiayai sekolah anak," ujarnya.

Namun, keberhasilan usahanya bisa dilihat dari rumah produksinya yang kini tampak maju. Bahkan, anggota DPR RI menyempatkan berkunjung ke tempat usahanya ini.

Suasana UMKM rengginan di Tingal Wetan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang yang ramai dikunjungi pengunjung, Jumat (7/11/2025).Suasana UMKM rengginan di Tingal Wetan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang yang ramai dikunjungi pengunjung, Jumat (7/11/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Bu Yatin juga mengakui bahwa usahanya kerap ramai saat akhir pekan dan hari-hari libur. Kala itu, dia bisa produksi hinga 1 kuintal.

"Kalau Sabtu dan Minggu 24 orang (yang membantu). Jumlah kunjungan nggak bisa menghitung. Sabtu dan Minggu nyetak (membuat rengginang) sedikit. Karena melayani tamu, wajib melayani tamu yang datang. Dilayani sebaik mungkin karena tamu membawa berkah. Kalau nggak Sabtu, Minggu, nyetaknya (membuat) satu kuintal," katanya seraya menyebut makanan berbahan ketan.

Dia juga bersyukur bisa bangkit usai pandemi COVID-19 yang mana banyak UMKM tumbang saat itu. Termasuk usahanya, yang juga sempat mengalami gejolak saat pandemi.

"Berjalan sampai Corona. Corona itu, saya tidur manis. Semua bobok. Alhamdulillah setelah Corona, UMKM Borobudur diadakan (mobil VW keliling) VW-nan. VW-nan diarahkan ke semua UMKM, ada jamur dan lain-lainnya," imbuhnya.

Selain menjual oleh-oleh dan mempratikkan membuat rengginang, ia juga menjual oleh-oleh lainnya dari UMKM di Borobudur.

"Buat apa titip sini, mumpung ada uang jatuh (dibawa tamu). Kita kerja sama, bawa ke sini ambil hasil sama-sama," bebernya.

Sementara itu, rombongan Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja di Desa Wisata Wanurejo, salah satunya UMKM rengginan. Setelah itu, rombongan naik mobil VW menuju Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wanurejo.

"Ini kunjungan dari kami, Komisi VII terkait dengan panja standarisasi desa wisata. Kita sedang perhatian spesifik terhadap perkembangan desa wisata ada 6 ribu desa wisata di Indonesia. Dan tentu butuh pendampingan dan perhatian pemerintah," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim.




(afn/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads