Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menargetkan pada bulan ini bisa membangun 256 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Total Kadin akan membangun 1.000 SPPG.
"Kita sudah punya MBG gotong royong pada bulan Agustus ini bisa sampai 256 dari total keinginan 1.000," kata Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie kepada wartawan usai penutupan retret di Akmil Magelang, Minggu (10/8/2025).
"Di mana pakai kekuatan sendiri teman-teman dari provinsi. Bisa dibayangkan dengan kerja sama yang lebih baik tentu kita bisa membuat lebih banyak lagi. Paling nggak terlihat bahwa pengusaha-pengusaha pejuang," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menyampaikan pada bulan September bisa membangun 266 SPPG.
"Dan yang saya ingin sampaikan di sini semuanya adalah swasembada. Maksudnya kekuatan sendiri, jadi bisa dibayangkan. Kita juga sempat khawatir, tapi mereka tidak mau tertinggal," beber Anindya.
"Bahkan kita sudah membuat buku panduan sehingga ke depannya bukan saja jumlah, tapi juga keberlanjutan, continuity," imbuhnya.
Perihal target 1.000 SPPG tercapai, kata Anindya, ditargetkan tahun depan bisa rampung.
"Tapi, ini semuanya masih menggunakan kekuatan sendiri. Dan kita yakin dengan kekuatan kerja sama dengan perbankan dan lain lain tentu bisa lebih banyak lagi," ujarnya.
"Dan kami tentu tahu siapa pengusaha-pengusaha yang sudah mencoba dan mereka menyampaikan apresiasi kepada pemerintah sebagai off taker. Dan sekarang sudah mulai berpikir bagaimana meningkatkan ketahanan pangan," kata dia.
Kolaborasi dengan Ponpes
Setelah melakukan retret di Akmil Magelang, sejumlah pengurus Kadin Indonesia melakukan silaturahmi di Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo. Kedatangan pengurus Kadin ini disambut pengasuh Ponpes API Tegalrejo KH Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf.
"Semoga silaturahim ini terus berlanjut. Karena Pesantren Tegalrejo ini juga vokasi, artinya menyiapkan tenaga-tenaga terampil. Yang ini kita berharap nanti bisa diserap oleh dunia industri, dunia usaha," kata Gus Yusuf.
"Kita banyak dicukupi, banyak minta dukungan dan juga tentu saran dari para senior-senior ini agar nanti adik-adik santri ini bisa siap bertarung di era yang seperti ini. Artinya, kita berharap pesantren akan terus berkontribusi untuk pembangunan negara ini. Dan pesantren Insya Allah tidak akan menambah jumlah banyak pengangguran. Ini yang sedang kita siapkan," pungkasnya.
(rih/rih)