- 10 Kelebihan dan Kekurangan Freelance 5 Kelebihan Freelance 1. Fleksibilitas 2. Punya Kendali Penuh Atas Pekerjaan 3. Peluang Penghasilan Tak Terbatas 4. Tidak Terikat Hierarki Perusahaan 5. Ubah Hobi Jadi Peluang 5 Kekurangan Freelance 1. Pekerjaan Tidak Menentu 2. Penghasilan Tidak Tetap 3. Tidak Ada Standar Kerja 4. Kurang Bersosialisasi 5. Sifat Klien Berbeda-beda
Kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan bisa datang dari mana saja, baik itu yang bekerja secara full time atau penuh waktu maupun freelance atau bekerja secara lepas. Namun demikian, setiap hal yang dijalani tentu ada sisi baik dan buruknya, begitu juga dengan freelance. Lantas, apa sajakah kelebihan dan kekurangan freelance?
Sebelumnya, mari mengenal terlebih dahulu dengan makna freelance. Cambridge Dictionary mendefinisikan freelance sebagai melakukan pekerjaan tertentu untuk berbagai organisasi, dibandingkan bekerja sepanjang waktu untuk satu organisasi.
Kemudian di dalam Merriam Webster Dictionary, pengertian freelance adalah berhubungan dengan pekerja lepas. Freelance tidak disponsori atau berafiliasi dengan organisasi maupun perusahaan mana pun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk dari penjelasan tersebut dapat dipahami freelance merupakan pekerjaan yang tidak terikat dengan satu organisasi atau perusahaan saja. Lebih dari itu, freelance memungkinkan seseorang untuk bekerja sesuai dengan yang dilakukan oleh pekerja lepas selama ini.
Meskipun memberikan kebebasan bagi seseorang untuk bekerja dari mana saja dan kapan saja sesuai kesepakatan dengan pemberi kerja, freelance juga memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Apa sajakah itu? Simak penjelasannya berikut ini.
10 Kelebihan dan Kekurangan Freelance
Freelance dianggap sebagai konsep bekerja yang cukup dipertimbangkan bagi tidak sedikit orang. Ini dikarenakan ada kelebihan yang cukup menarik dibandingkan dengan bekerja di ruang kantor dengan jam kerja yang tetap. Namun demikian, ada juga kelemahan bekerja secara freelance.
Dihimpun dari buku 'Panduan Lengkap Freelancer: Dari Pemula hingga Sukses Internasional' karya Micho W Putra, 'Cari Duit dari Freelance' oleh Rahmansyah Dermawan dan Desi Saraswati, hingga 'One Shot One Kill: Cara Ampuh Memengaruhi Orang dan Memperoleh Peluang di Mana pun Kapan pun' karya Saad Pamungkas,berikut beberapa di antaranya.
5 Kelebihan Freelance
1. Fleksibilitas
Bukan rahasia umum lagi salah satu pertimbangan yang banyak dipikirkan oleh sebagian orang tentang freelance adalah sifatnya yang fleksibel. Ini dikarenakan bekerja dengan sistem freelance memungkinkan seseorang mengatur sendiri ritme pekerjaannya. Berbeda dengan orang-orang yang bekerja di sebuah kantor yang terikat dengan jam kerja dan aturan tertentu, freelance justru cukup memberikan keleluasaan bagi seseorang.
Fleksibilitas yang didapatkan bukan hanya sekadar bisa mengerjakan pekerjaan kapan saja sesuai dengan kesepakatan pemberi kerja maupun klien, lingkup kerja seorang freelancer juga cenderung luas. Mereka bisa mengerjakan berbagai proyek berbeda di hari yang sama. Bahkan freelance memungkinkan seseorang bekerja dari mana saja.
Tidak hanya terbatas di rumah, tapi juga tempat-tempat lain yang sesuai dengan keinginan masing-masing. Fleksibilitas yang dimiliki oleh para freelancer membuat mereka berpeluang memiliki keseimbangan dalam hal kehidupan pribadi dan juga profesional.
2. Punya Kendali Penuh Atas Pekerjaan
Selanjutnya, salah satu nilai positif dari freelance adalah kemungkinan seseorang memiliki kendali penuh atas pekerjaan yang dilakukan. Biasanya orang-orang yang terikat dengan satu perusahaan dan bekerja di kantor cenderung memiliki target harian atau waktu tertentu. Lain halnya dengan freelance yang membuat seseorang bisa mengambil proyek sesuai dengan keinginannya.
Sering kali freelancer akan mengambil proyek yang disesuaikan dengan kemampuan atau minatnya. Menariknya, bekerja dengan sistem freelance juga dapat memberikan kesempatan bagi seseorang menolak pekerjaan atau proyek yang dirasa tidak cocok olehnya.
Inilah mengapa bekerja secara freelance membuat seseorang bisa saja mengerjakan proyek atau pekerjaan terkait dengan sesuatu yang benar-benar disukai atau diminati. Bahkan kesepakatan dengan klien atau pemberi kerja juga membuat mereka bisa memiliki kendali tentang target terselesaikannya pekerjaan tersebut.
3. Peluang Penghasilan Tak Terbatas
Karyawan tetap biasanya akan mendapatkan gaji bulanan yang sama atau apabila ada perbedaan mungkin tidak terlalu jauh dengan sebelumnya. Lain halnya dengan freelance yang membuat seseorang bisa berpeluang mendapatkan penghasilan yang tak terbatas. Mengapa demikian? Alasannya karena freelance adalah jenis pekerjaan yang sumber pendapatannya kerap dinilai berdasarkan proyek yang terselesaikan.
Artinya, saat seorang freelancer berhasil menyelesaikan proyek tertentu, maka dirinya akan mendapatkan imbalan atas hal tersebut. Mengingat dalam satu waktu seorang freelancer bisa mengambil proyek dalam jumlah yang tak terbatas, maka saat berhasil menyelesaikannya kemungkinan jumlah penghasilan yang diraih akan mengikuti proyek yang dikerjakan sebelumnya.
Bahkan semakin tinggi kesepakatan atas proyek tertentu, bisa jadi penghasilan yang didapatkan juga lebih besar lagi. Terlebih freelance tidak hanya sebatas pada lingkungan negara domisili seseorang, melainkan juga peluang yang berasal dari negara lainnya.
4. Tidak Terikat Hierarki Perusahaan
Salah satu hal yang mungkin cukup memberikan tantangan tersendiri bagi seseorang yang bekerja secara konvensional adalah hierarki dalam perusahaan tempat mereka bekerja. Entah itu berkaitan dengan budaya kerja, jam kerja, rekan atau atasan di tempat kerja, hingga berbagai aspek lainnya yang tidak terlepas dari hierarki yang telah mengakar pada perusahaan tersebut.
Biasanya ini menjadi salah satu kelebihan yang membuat freelancer betah mengambil proyek atau pekerjaan dengan sistem freelance. Selama menekuninya mereka dapat memiliki andil yang besar terhadap karier dan perkembangannya sendiri. Bahkan seorang freelancer juga punya kesempatan untuk menentukan arah masa depan mereka sendiri.
Tidak hanya itu saja, bekerja secara freelance juga membuat sebagian orang terhindar dari hierarki perusahaan yang terkadang membuat tidak cocok untuk dijalani. Inilah yang membuat kebebasan yang dimiliki oleh freelancer begitu menjadi dambaan bagi tidak sedikit orang.
5. Ubah Hobi Jadi Peluang
Kemudian kelebihan freelance juga terdapat pada minat yang dimiliki oleh siapa saja yang menekuninya. Salah satunya mampu memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengubah hobi yang selama ini disukai menjadi peluang dalam menghasilkan uang.
Sebagian freelancer biasanya akan mengerjakan proyek atau pekerjaan yang sesuai dengan hobi mereka. Maka tak heran, ada tidak sedikit orang yang begitu menikmati pekerjaannya sebagai seorang freelancer.
Tidak hanya itu saja, berbagai proyek yang bisa ditangani oleh seorang freelancer membuat mereka dapat sekaligus mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Bahkan jaringan kerja mereka yang luas bisa saja menambah koneksi yang mampu membawa banyak informasi peluang untuk mendapatkan proyek atau kesepakatan baru.
5 Kekurangan Freelance
1. Pekerjaan Tidak Menentu
Sejalan dengan berbagai kelebihan yang cukup menarik untuk dipertimbangkan, ada juga kelemahan freelance yang patut diperhatikan. Salah satunya adalah sistem kerja freelance yang tidak menentu. Seperti dijelaskan sebelumnya, freelance memungkinkan seseorang mengambil proyek dan mendapatkan penghasilan dari apa yang sudah dikerjakan.
Berbeda dengan pekerja konvensional yang akan mendapatkan pekerjaan dalam keseharian mereka, freelancer justru sebaliknya. Sebagian freelancer justru harus mencari sendiri peluang proyek atau pekerjaan baru. Kondisi tersebut bisa saja membuat mereka menangani berbagai proyek dalam waktu yang sama, tapi adakalanya justru proyek yang sepi.
Oleh sebab itulah, seseorang yang bekerja dengan sistem freelancer perlu dengan giat dan usaha yang cukup ekstra dalam mencari proyek-proyek baru. Bahkan sebagian di antaranya perlu melakukan promosi kepada klien atau pemberi kerja dengan menawarkan jasa sekaligus kemampuan yang dimiliki.
2. Penghasilan Tidak Tetap
Menyusul pekerjaan yang tak menentu, penghasilan yang diperoleh oleh freelancer juga cenderung tidak tetap. Seseorang yang bekerja secara freelance bisa saja memperoleh penghasilan yang begitu besar di suatu waktu. Akan tetapi, pada saat-saat tertentu ada juga kemungkinan mereka mendapatkan penghasilan yang lebih rendah.
Hal tersebut tentu berbeda dengan pekerja kantoran yang terikat dengan satu perusahaan yang mana mereka akan menerima gaji setiap bulannya secara teratur. Tidak tetapnya penghasilan freelance ini dapat berpengaruh terhadap berbagai macam faktor. Entah itu yang berasal dari dalam diri freelancer maupun kesempatan akan proyek atau pekerjaan baru yang memang sedang tidak banyak dibutuhkan.
Selain penghasilannya yang tidak tetap, sebagian pekerjaan freelance juga tidak diberi benefit lain. Misalnya saja pekerja kantoran yang terikat dengan suatu perusahaan tertentu akan mendapatkan asuransi kesehatan, bonus, tunjangan hari raya, atau uang pensiun. Lain halnya dengan sebagian freelancer yang tidak mendapatkannya dari pihak klien atau pemberi kerja.
3. Tidak Ada Standar Kerja
Selanjutnya, ada kelemahan bekerja secara freelance yang mungkin tidak banyak diketahui oleh orang-orang awam. Salah satunya adalah tidak adanya standar kerja yang ditetapkan. Apa maksudnya? Apabila merujuk pada pekerja konvensional, mereka terikat dengan jam dan hari kerja yang cukup teratur.
Bahkan pada perusahaan tertentu menerapkan jam kerja dari pukul sekian sampai batas waktu tertentu. Hal ini sering kali tidak berlaku pada pekerja freelance. Ada sebagian di antara mereka yang harus bekerja selama berjam-jam lamanya hanya untuk menyelesaikan proyek atau pekerjaan yang telah disepakati.
Bukan hanya itu saja, ada beberapa freelancer yang mengambil proyek dari luar negeri. Ini membuat mereka perlu menyesuaikan zona waktu lokasi klien berada. Maka tak heran, adakalanya mereka harus bekerja di waktu-waktu yang tidak biasa bagi orang pada umumnya bekerja.
4. Kurang Bersosialisasi
Selain berkaitan dengan aspek pekerjaan, kelemahan freelance juga terkadang datang dalam kehidupan sosial siapa saja yang menekuninya. Satu di antaranya adalah sikap kurangnya sosialisasi bagi sebagian freelancer karena terlalu nyaman atau sibuk bekerja dari rumahnya.
Fleksibilitas dan kebebasan dalam bekerja freelancer membuat seseorang bisa saja bekerja dari rumah tanpa perlu keluar dari kamarnya. Hal ini membuat hari-hari yang mereka lalu bisa saja hanya dihabiskan di area sekitar rumah.
Kondisi tersebut tentu berbeda dengan pekerja yang terikat dalam suatu perusahaan yang mana harus berangkat ke tempat kerja setiap harinya. Di tempat kerja inilah mereka dapat bersosialisasi dengan orang lain, terutama dengan rekan-rekan kerjanya.
5. Sifat Klien Berbeda-beda
Serupa dengan kondisi para pekerja kantoran yang bertemu dengan berbagai karakter rekan kerja atau atasan, freelancer juga mungkin akan berhadapan dengan klien yang berbeda-beda. Terlebih lagi mereka yang mengambil sistem kerja dengan mengerjakan proyek yang satu dan beralih ke proyek baru saat sudah selesai.
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh freelancer agar mendapatkan proyek baru sering kali harus dilalui dengan menghadapi klien-klien. Mungkin sebagian dari mereka akan bertemu kembali dengan klien lama yang selama ini sudah menjalin kerja sama dengan dinamika yang cocok satu sama lain.
Namun demikian, para freelancer juga sering kali harus berhadapan dengan klien baru yang sulit ditebak sifatnya. Mungkin ada klien yang cukup perfeksionis, sehingga membuat seorang freelancer perlu melakukan revisi lebih dari sekali terhadap pekerjaannya. Bisa juga terdapat klien yang dengan alasan tertentu enggan memenuhi kewajiban pembayaran atas proyek yang telah dilakukan oleh freelancer. Inilah yang cukup membuat freelancer harus pintar-pintar dalam mengatasinya.
Itulah tadi rangkuman kelebihan dan kekurangan freelance yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan arah karier di masa depan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
(anm/apu)