Ciri-Ciri Mata Minus Beserta Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ciri-Ciri Mata Minus Beserta Penyebab dan Cara Pengobatannya

Naufal Adam - detikJateng
Senin, 14 Jul 2025 18:37 WIB
Ilustrasi Mata Minus pada Balita
Ilustrasi mata minus. (Foto: iStock)
Solo -

Mata minus atau rabun jauh, merupakan salah satu kelainan mata yang paling umum terjadi. Kondisi ini menyebabkan penderitanya kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas, namun objek yang dekat terlihat lebih jelas.

Kasus mata minus semakin meningkat di era digital ini, terutama pada anak-anak dan remaja. Hal tersebut dikaitkan dengan kebiasaan menghabiskan waktu lama di depan layar gadget, seperti smartphone, tablet, dan komputer.

Bagi seseorang yang merasa penglihatannya terkena mata minus, sebaiknya segera dilakukan tindakan lebih lanjut. Hal tersebut dilakukan agar kondisi mata minus tersebut tidak bertambah parah kedepannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku 'Tips Mengatasi Mata Minus Yang Benar dan Lengkap' oleh Sterno Pena, dan laman resmi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, berikut adalah ciri-ciri mata minus beserta penyebab dan cara pengobatannya.

Ciri-ciri Mata Minus

Penderita mata minus disarankan untuk segera memeriksakan kondisi matanya jika sudah merasakan ciri-ciri atau gejala mata minus. Berikut adalah ciri-ciri mata minus.

ADVERTISEMENT

1. Penglihatan Terasa Buram saat Melihat Objek Jauh

Salah satu ciri mata minus yang paling mudah untuk dirasakan adalah penglihatan terasa buram ketika melihat objek jauh. Hal tersebut terjadi ketika kita melihat objek jauh yang seharusnya terlihat jelas justru tampak buram.

2. Terasa Sulit Saat Membaca Tulisan Berukuran Kecil

Ciri selanjutnya adalah terasa kesulitan saat membaca tulisan berukuran kecil, terlebih jika jaraknya jauh.

3. Mengedipkan Mata Secara Berlebihan

Mengedipkan mata secara berlebihan juga menjadi salah satu ciri-ciri mata minus. Hal itu terjadi karena reaksi alami mata untuk mencoba mengatasi ketidaknyamanan atau memperbaiki fokus penglihatan.

4. Mengernyitkan Mata

Mengernitkan mata jadi salah satu ciri-ciri mata minus karena hal tersebut merupakan reflek tubuh untuk upaya membantu membawa objek ke titik fokus yang lebih baik.

5. Mata Terasa Tegang atau Cepat Lelah

Rasa tegang atau cepat lelah pada mata juga menjadi ciri dari mata minus. Penggunaan penglihatan yang intens dalam kondisi mata minus dapat menyebabkan mata terasa lelah atau tegang. Hal tersebut biasanya terjadi setelah mata digunakan untuk melihat objek jauh dan kegiatan yang memerlukan ketajaman penglihatan dalam waktu lama.

Penyebab Mata Minus

Munculnya gejala mata minus tentu dikarenakan adanya penyebab dari mata minus tersebut. Berikut adalah beberapa penyebab dari mata minus.

1. Pola Hidup Tidak Sehat

Pola hidup yang tidak sehat tentunya juga mempengaruhi kesehatan mata. Mata dapat terkena rabun jauh ketika sering melakukan beberapa aktivitas berikut:

  • Membaca di tempat gelap
  • Menggunakan ponsel terlalu dekat dengan mata
  • Menggunakan ponsel dengan posisi berbaring
  • Telalu lama menggunakan laptop/komputer dengan jarak mata dekat.

2. Keturunan

Salah satu penyebab mata minus yang sulit dihindari adalah faktor keturunan. Hal tersebut susah dihindari karena jika sudah berada di keturunan yang memiliki riwayat mata minus, maka kemungkinan besar hal tersebut akan menurun ke pewaris genetiknya. Meski begitu tetap harus menjaga mata dengan cara yang sehat.

3. Kurangnya Asupan Nutrisi

Kurangnya asupan nutrisi yang di dapat oleh tubuh juga dapat mempengaruhi terkenanya mata minus. Nutrisi yang bagus untuk kesehatan mata adalah buah atau sayuran yang mengandung betakrotin tinggi.

4. Perubahan Hormonal

Perubahan hormonal juga dapat menjadi salah satu penyebab mata terkena rabun jauh. Hal itu terjadi ketika masa pubertas remaja yang dapat mempengaruhi perkembangan mata minus.

Cara Pengobatan Mata Minus

Kelainan rabun jauh pada mata sebenarnya dapat diobati. Berikut adalah beberapa cara untuk pengobatan mata minus.

1. Penggunaan Kacamata atau Lensa Kontak

Metode ini adalah cara yang paling umum dan efektif untuk mengoreksi mata minus. Dokter mata akan meresepkan lensa dengan kekuatan yang sesuai dengan tingkat minus Anda. Kacamata atau lensa kontak membantu mengalihkan fokus cahaya ke retina sehingga objek jauh terlihat jelas.

2. Lensa Kontak Khusus

Selain lensa kontak biasa, terdapat lensa kontak khusus yang dirancang untuk mengoreksi mata minus. Contohnya, lensa kontak ortokeratologi (Ortho-K) yang dapat dipakai saat tidur untuk mengubah bentuk kornea dan memberikan penglihatan jelas sepanjang hari.

3. Bedah Refraktif

Bagi yang ingin mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak, bedah refraktif bisa menjadi pilihan. Prosedur ini menggunakan laser atau pembedahan untuk mengubah bentuk kornea dan memperbaiki fokus cahaya di mata. Salah satu prosedur bedah refraktif yang umum adalah LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis).

4. Lensa Intraokular

Pada kasus mata minus yang parah, dokter mata mungkin merekomendasikan pemasangan lensa intraokular. Prosedur ini melibatkan penggantian lensa alami di dalam mata dengan lensa buatan yang dapat mengoreksi kekurangan refraktif.

5. Terapi Farmakologis

Beberapa penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan terapi farmakologis yang dapat menghentikan atau memperlambat perkembangan mata minus pada anak-anak. Namun, saat ini, terapi ini masih dalam tahap penelitian dan belum tersedia secara umum.

Nah, itu adalah informasi mengenai ciri-ciri mata minus beserta penyebab dan cara pengobatannya. Semoga bermanfaat ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Naufal Adam, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads