Penampakan Mercy-Lexus Milik Sritex yang Bakal Dilelang

Penampakan Mercy-Lexus Milik Sritex yang Bakal Dilelang

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 23 Mei 2025 19:56 WIB
Deretan mobil milik PT Sritex, yang tersimpan di bangunan Sritex 2, Sukoharjo, Jumat (23/5/2025).
Deretan mobil milik PT Sritex, yang tersimpan di bangunan Sritex 2, Sukoharjo, Jumat (23/5/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sukoharjo -

Sejumlah mobil aset PT Sritex dikumpulkan di salah satu gedung di Sritex 2. Mobil-mobil itu sedang dihitung nilainya dan kemudian akan dilelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Di antaranya ada Mercedes Benz S-Class. Berikut penampakannya.

Pantauan detikJateng, mobil-mobil itu diparkir rapi berdasarkan jenis kendaraannya. Puluhan mobil itu kondisinya tampak bersih. Mobil yang diparkir itu berjenis Lexus LX570, Mercedes Benz S-Class, Toyota Alphard, hingga Toyota Avanza.

Sejumlah mobil mewah itu memiliki pelat nomor hitam AD-8, seperti AD-8-HL, AD-8-K, AD-8-MK, dan lainnya. Pelat nomor AD-8 dikenal lekat dengan mobil perusahaan yang didirikan almarhum Lukminto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deretan mobil milik PT Sritex, yang tersimpan di bangunan Sritex 2, Sukoharjo, Jumat (23/5/2025).Deretan mobil milik PT Sritex, yang tersimpan di bangunan Sritex 2, Sukoharjo, Jumat (23/5/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Saat ini sedang dilakukan penghitungan nilai terhadap kendaraan-kendaraan tersebut oleh Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP).

"Totalnya saya kurang apal, bisa jadi (50 kendaraan). Itu masih ada di beberapa pabrik juga, di Bitratrex dan Primayudha juga masih ada, tidak hanya disini," kata salah satu Tim Kurator PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratrex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, Denny Ardiansyah, kepada wartawan di bekas pabrik PT Sritex Sukoharjo, Jumat (23/5/2025).

ADVERTISEMENT
Deretan mobil milik PT Sritex, yang tersimpan di bangunan Sritex 2, Sukoharjo, Jumat (23/5/2025).Deretan mobil milik PT Sritex, yang tersimpan di bangunan Sritex 2, Sukoharjo, Jumat (23/5/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Denny menjelaskan, penjualan aset Srill akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah aset benda bergerak, kemudian baru mesin dan bangunan.

"Saat ini proses penilaian dari KJPP sedang berlangsung, kami upayakan segera selesai. Yang pertama kami bereskan stok bahan baku, kendaraan, dan aset benda bergerak. Pada tahap kedua, baru kita lakukan penjualan gedung atau pabrik beserta mesinnya secara paket," ucapnya.

Deretan mobil milik PT Sritex, yang tersimpan di bangunan Sritex 2, Sukoharjo, Jumat (23/5/2025).Deretan mobil milik PT Sritex, yang tersimpan di bangunan Sritex 2, Sukoharjo, Jumat (23/5/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Penghitungan KJPP terhadap benda bergerak milik Srill ditargetkan selesai akhir Juni 2025.

"Target penilaian untuk benda bergerak insya Allah Juni akhir, harusnya sudah selesai. Sehingga Juli awal kita sudah bisa daftar di KPKNL untuk penjualannya," ujarnya.

Soal berapa nilai aset bergerak milik Srill ini, Denny belum bisa memastikan. Dia bilang nilainya akan dipublikasikan setelah penghitungan dari KJPP selesai.

Jika aset sudah terjual, kreditur preferen yang meliputi bekas pekerja, dan pajak, akan mendapatkan prioritas pertama untuk pembayaran hak yang belum terpenuhi. Kemudian kreditur separatis atau perbankan, dan terakhir kreditur konkuren.

"Kalau terlaksana dengan baik, apalagi yang paling besar di area Sritex 1 dan 2, kalau laku terjual kita akan laporkan ke hakim pengawas. Lalu ada penetapan hakim pengawas terkait dibagikan keseluruhan kreditur," kata Denny.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads