Bekas pabrik PT Sritex di Sukoharjo akan disewakan usai dinyatakan pailit. Pihak kurator menyebut saat ini sudah ada satu penyewa yang mengontrak Garmen 10.
Salah satu Tim Kurator PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratrex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, Denny Ardiansyah mengatakan penyewa saat ini mempekerjakan sekitar 1.300 bekas karyawan PT Sritex. Namun dia enggan membeberkan perusahaan mana yang menyewa garmen 10 itu. Dia hanya memberi inisial PT CBS.
"Yang saat ini sudah disewa ada di garmen 10. Itu PT CBS yang menyewa, mempekerjakan sekitar 1.300 karyawan. Disewa dalam waktu 6 bulan, dan bisa diperpanjang," kata Denny saat ditemui awak media di bekas pabrik PT Sritex Sukoharjo, Jumat (23/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah perusahaan berinisial PT CBS, ada calon penyewa lagi yang akan mengontrak beberapa unit yaitu bagian spinning, weaving, dan finishing di PT Sritex. Perusahaan itu juga akan menyewa keseluruhan unit spinning PT Primayudha Mandirijaya di Boyolali.
Denny mengatakan, perusahaan baru itu berinisial PT ITM. Perusahaan tersebut akan membutuhkan tenaga kerja sampai 5 ribu orang.
"Yang akan masuk menyewa di area Sritex 1 dan 2, itu parsial bukan keseluruhan. Kalau di Primayudha keseluruhan. Ada (inisialnya) PT ITM. Saat ini sudah mulai finalisasi dengan serapan tenaga kerja 3000-5000 orang," ujarnya.
Saat disinggung apakah PT ITM akan kembali mempekerjakan bekas pekerja PT Sritex, Denny mengaku belum mengetahui. Sebab, hal itu menjadi kewenangan perusahaan penyewa.
"(Mempekerjakan kembali bekas karyawan PT Sritex?) Itu bisa ditanyakan ke perusahaan, itu bukan ranah kurator," ucapnya.
Dia menegaskan, proses sewa aset PT Sritex tidak mengganggu proses penjualan aset harta pailit. Sebab, dalam perjanjian sewa telah memasukkan konsekuensi ketika harta pailit ini nanti laku terjual.
Lama sewa juga dibatasi 6-9 bulan, dengan ketentuan bisa diperpanjang jika aset belum laku terjual.
"Hal ini (aset yang disewakan) untuk meningkatkan harta pailit melalui pendapatan sewa, serta menurunkan biaya maintenance, dan mencegah aset seperti mesin rusak karena tidak digunakan," pungkasnya.
(apl/dil)