Menteri Koperasi (Menkop) Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, menegaskan pinjaman untuk Koperasi Merah Putih suku bunganya tidak akan memberatkan. Pihak perbankan sedang menyusun berapa besarannya.
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan dimodali dari pinjaman bank dengan plafon hingga Rp 5 miliar. Modal itu digunakan untuk menjalankan koperasi yang diharapkan bisa menguntungkan warga desa.
Usai acara Peluncuran Percepatan Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Holy Stadium Kota Semarang, Budi Arie mengatakan, besaran bunga sedang disusun lembaga terkait. Sedangkan tenornya 10 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti lagi disusun, nanti lembaga perbankan yang bicara. Yang pasti bunganya murah, saya dengar kisaran lima persen atau di bawahnya," kata Budi di Semarang, Selasa (6/5/2025).
"Tenor 10 tahun, lama" katanya menambahkan.
Hari ini Budi Arie bersama sejumlah menteri termasuk Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan beberapa perwakilan menteri melakukan peluncuran Percepatan Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah yang diikuti Kepala Desa se-Jawa Tengah. Para kepala desa diberi penjelasan terkait Koperasi Merah Putih.
Dalam kesempatan itu Budi Arie juga meminta Kades agar tidak khawatir dengan program Koperasi Merah Putih rawan dengan korupsi. Ketakutan soal korupsi menurutnya sebuah kecurigaan yang harus dihilangkan.
"Musuhnya Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih itu ada tiga, ketakutan, kecurigaan, keragu-raguan. Padahal negara ini dibangun karena optimisme bukan keragu-raguan. Kalau pak Presiden sudah berani, saya yakin bapak ibu tidak usah ragu. Kalau pengurus Kopdes korupsi bagaimana? Itu kecurigaan," ujar Budi.
Dia juga menjelaskan Koperasi Merah Putih akan dikawal dan pemerintah tidak akan lepas tangan. Pihak terkait akan memberikan bekal ilmu untuk pengelolaan. Contohnya PT POS yang akan mengajari soal manajemen logistik.
"Akan dikawal dengan baik dan hati-hati. Mengawal dan mengajari pengelolaan keuangan dengan baik. Kita minta PT POS Indonesia untuk manajemen logistik, jadi tanggungjawab kita bagi bersama, kita nggak lepas tangan, akan kawal sampai sukses. Harus ingat, Kopdes Merah Putih ini alat, tujuannya kesejahteraan rakyat dan desa bisa maju," tegasnya.
Untuk diketahui, Koperasi Merah Putih akan diluncurkan pada 12 Juli 2025. Koperasi Merah Putih bertujuan untuk mendorong penguatan ekonomi masyarakat lokal melalui pendekatan koperasi yang berbasis prinsip gotong royong dan kekeluargaan. Salah satu contoh, Koperasi juga akan membeli gabah langsung dari petani untuk memotong rantai distribusi.
Koperasi Merah Putih juga bisa menjadi agen-agen kebutuhan pokok di desa mulai dari gas LPG hingga pupuk bersubsidi. Ditargetkan 80 ribu desa dan kelurahan di seluruh Indonesia melaksanakannya.
(apl/ahr)