Genjot Ekonomi, Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Dikebut

Genjot Ekonomi, Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Dikebut

Inkana Putri - detikJateng
Selasa, 06 Mei 2025 19:29 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi
Foto: Pemprov Jateng
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayahnya. Langkah percepatan ini pun mendapat sambutan baik dari para kepala desa dan lurah.

"Bagus untuk antusiasmenya kepala desa. Itu nanti untuk memutar ekonomi di desa. Kalau semua ada koperasi di masing-masing desa, maka ekonomi di desa akan berputar," kata Luthfi dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Holy Stadium, Kota Semarang, pada Selasa (6/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luthfi menjelaskan sejauh ini progres pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Jawa Tengah cukup memuaskan. Berdasarkan data per 5 Mei 2025, jumlah desa dan kelurahan yang telah melaksanakan musyawarah desa/kelurahan sebanyak 1.066 desa/kelurahan, dengan rincian 1.032 desa dan 34 kelurahan. Sedangkan yang telah melaksanakan pra-musyawarah desa/kelurahan sebanyak 2.538 desa/kelurahan.

"Pelaksanaan Koperasi Merah Putih di Jawa Tengah kita dukung penuh.Koperasi itu yang akan kita berdayakan," katanya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Luthfi mengungkapkan langkah ini juga sejalan menjalankan amanat Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Pemerintah Provinsi Jateng pun sudah menerbitkan dua aturan turunan melalui Surat Gubernur No. 500.3/0002538 tentang Pendirian Koperasi Desa Merah Putih dan Surat Sekretaris Daerah No. 500.3/0003310 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

Sementara tugas gubernur dalam mengakselerasi pembentukan KDMP adalah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini kementerian-kementerian terkait. Kemudian, memfasilitasi perangkat daerah untuk melaksanakan urusan pemerintahan di bidang koperasi, serta menyelaraskan program, kegiatan, dan subkegiatan yang mendukung KDMP pada dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Dalam rangka menunjang percepatan program pemerintah pusat, provinsi, sampai ke tingkat desa/kelurahan, Pemprov Jateng juga sudah menggelar Sekolah Antikorupsi yang diikuti oleh 7.810 kepala desa.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi progres dan antusiasme pembentukan KDMP di Jawa Tengah. Dengan jumlah hampir tiga ribu desa tersebut, ia optimistis akselerasi pembentukan KDMP di Jawa Tengah akan selesai dalam dua bulan.

"Terima kasih Gubernur, Wagub, Bupati dan Wali Kota, Pangdam, Kapolda, Kajati yang membantu percepatan pembentukan koperasi desa. Setelah dibentuk, ada notaris, segera daftar di Kementerian Hukum. Setelah itu akan ada pencairan uangnya," katanya.

Zulhas mengatakan mekanisme Koperasi Merah Putih akan dilakukan melalui Himbara. Koperasi ini diharapkan dapat menguntungkan dan menumbuhkan ekonomi desa sesuai dengan keunggulan dan potensi desanya.

"Harus prudent, transparan, karena koperasi harus berhasil, sukses, nanti akan dibina oleh perbankan, diajari pembukuan," pungkasnya.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads