Persewaan iPhone di Semarang Laris Manis, Buat Bukber-Promosi Hampers

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 26 Mar 2025 09:25 WIB
Ilustrasi. iPhone 15. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Semarang -

Menjelang Hari Raya Lebaran, permintaan sewa iPhone mengalami lonjakan signifikan, salah satunya di Kota Semarang. Sewa iPhone kerap digunakan untuk buka puasa bersama (bukber) hingga video promosi parsel Lebaran.

Salah satu pemilik Sewa iPhone Nusantara, Kasyful Albab Al Musthofa (23) mengungkapkan, dalam dua minggu terakhir Ramadan, jumlah penyewa meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan awal bulan puasa.

"Dua minggu setelah Ramadan itu banyak yang sewa untuk bukber, bagi-bagi takjil, sahur bareng, permintaan meningkat apalagi mendekati Lebaran. Bisa meningkat 2-3 kali lipat," kata Kasyful saat dihubungi detikJateng, Selasa (25/3/2025).

"Ada juga yang untuk kerja, yang punya usaha hampers kan butuh portofolio, untuk dokumentasi atau video sinematik itu misal pakai kamera kan repot, jadi sewa iPhone," lanjutnya.

Sewa iPhone Nusantara miliknya itu kini memiliki empat cabang, dua di Jogja, satu di Solo, dan satu di Semarang. Dengan sekitar 30 unit iPhone yang disewakan, Kasyful mencatat omzet selama Ramadan bisa mencapai puluhan juta rupiah.

"Kalau Lebaran omzetnya puluhan juta sih, mungkin Rp 25 juta ke atas sudah dapat," ungkapnya.

Kasyful menyediakan berbagai jenis iPhone mulai dari seri XR, 11, 11 Pro, 12, hingga iPhone 13. Harga sewa per jam mulai dari Rp 10 ribu, sementara per hari mulai dari Rp 100 ribu.

Kasyful menilai, fenomena sewa iPhone bukan sekadar gaya hidup, tetapi juga kebutuhan. Selama ini, mayoritas pelanggan berusia 17-30 tahun. Selain digunakan untuk dokumentasi acara Ramadan, banyak juga yang menyewanya untuk keperluan kerja.

"Beberapa pelanggan pakai iPhone untuk foto produk hampers Lebaran, buat konten sinematik. Soalnya iPhone kan terkenal kualitas kameranya stabil dan tajam," jelasnya.

"iPhone 11 dan 12 paling laris, mungkin karena seri pertama yang pakai kamera 'boba'. Harganya juga masih terjangkau untuk sewa," jelasnya.

Meski bisnisnya berkembang pesat, Kasyful tak lepas dari tantangan. Beberapa kali, ia harus menghadapi hal-hal di luar dugaan. Mulai dari unit iPhone yang disewa pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) hingga ada yang dijual penyewanya.

Untuk menghindari kejadian serupa, pihaknya menerapkan sistem jaminan yang ketat. Penyewa wajib meninggalkan KTP, SIM, dan dokumen tambahan seperti STNK atau KK, terutama bagi yang berasal dari luar kota.

Melihat permintaan yang terus meningkat, Kasyful berencana membuka cabang baru di Ciputat, Jakarta. Menurutnya, bisnis ini akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan dokumentasi digital yang semakin tinggi.

"Banyak orang ingin merasakan pakai iPhone tanpa harus beli. Selain gengsi, ada juga faktor kebutuhan, seperti buat portofolio bisnis atau sekadar dokumentasi acara spesial," tutupnya.

Dengan tren yang terus naik, ia menilai, bisnis sewa iPhone tampaknya masih memiliki peluang besar, terutama menjelang momen-momen penting seperti Lebaran.

"Ini saja bookingan sudah full sampai akhir cuti bersama. Besok tanggal 4 April juga ada promo sewa 24 jam cuma Rp 1.000," ungkapnya.

Selengkapnya bisa dibaca di halaman berikut:



Simak Video "Video Jalan Pantura Semarang-Demak Banjir, Motor Tak Bisa Lewat"


(rih/apu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork