Pedagang sayur bernama Aji Pangestu (24) warga Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di perut di kamar mandi Masjid Al Barokah, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar. Polisi mengungkap ada informasi bahwa korban akan menikah.
Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto, mengatakan korban diketahui akan menikah setelah Lebaran nanti. Saat ini, polisi juga tengah memeriksa calon istri korban.
"Memang ada keterangan korban mau menikah setelah lebaran tanggal 12 atau 13 April, kita juga minta keterangan pihak yang perempuan, apa ada hal yang disampaikan. Sementara masih itu," kata Hadi kepada awak media di Kantor Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Selasa (25/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini polisi masih mendalami penyebab kematian korban, apakah korban meninggal karena bunuh diri atau ada penyebab lain. Sat Reskrim Polres Karanganyar masih memeriksa sejumlah saksi, baik pihak masjid, teman kerja di pasar, keluarga, tempat korban membeli pisau, hingga memeriksa rekaman CCTV.
Hadi mengatakan, pisau yang masih tertancap di tubuh korban, baru saja dibeli. Ditemukan nota pembelian pisau tersebut.
"Tadi pagi dicek (Sat Reskrim) ke tokonya (pisau) terkait nota itu, ternyata benar. Baru dibeli sebelum kejadian, siang harinya. Yang beli korban sendirian," jelasnya.
Polisi tidak menemukan barang berharga korban yang hilang. Handphone, tas, dompet, hingga pisau milik korban ditemukan di lokasi penemuan jenazah korban.
Saat ini, jasad korban masih berada di RSUD Karanganyar. Pihak kepolisian akan meminta izin kepada pihak keluarga apakah korban boleh dilakukan autopsi.
"Hipotesa sementara, meninggal karena kehabisan darah karena luka tusuk pisau di ulu hati," pungkasnya.
Sebelumnya, Takmir Masjid Al Baroka,h Sutarno (58), mengatakan penemuan jasad pria itu diketahui pada Senin (24/3) sekira pukul 18.30 WIB, sesuai salat Magrib. Warga curiga karena pintu kamar mandi tertutup sejak siang.
"Kemudian saya cek lagi terlihat ada darah di lantai, tetapi orangnya tidak kelihatan," kata Sutarno kepada awak media di Masjid Al Barokah Tegalgede, Selasa (25/3).
(afn/apl)