Sewa iPhone di Solo Laku Keras Saat Ramadan, Mayoritas Dipakai buat Bukber

Sewa iPhone di Solo Laku Keras Saat Ramadan, Mayoritas Dipakai buat Bukber

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 25 Mar 2025 13:56 WIB
iPhone 11
Ilustrasi iPhone 11. Foto: istimewa
Solo -

Penyewaan iPhone di Kota Solo mengalami peningkatan selama bulan puasa dan Lebaran. Hal tersebut didasarkan oleh penyewaan iPhone Nusantara di Kelurahan Gilingan, Banjarsari.

CEO dan manager sewa iPhone Nusantara, Kasyful Albab al Musthofa, mengatakan pelanggan yang menyewa iPhone kebanyakan digunakan di jam-jam berbuka puasa. Ia mengatakan biasanya customer menyewa dari pukul 15.00 WIB hingga setelah salat tarawih.

"Kalau di tempatku dua minggu pertama itu sepi, karena belum ada buka bersama. Baru mulai ramai di dua minggu terakhir ini naik sampai hari H Lebaran, biasanya datang tiba-tiba. Selama puasa biasanya digunakan bukber, ambilnya setelah asar, rata-rata setelah tarawih dikembalikan, karena memang buat bukber (buka bersama)," kata Kasyful saat dihubungi detikJateng, Selasa (25/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasyful menyebut selama bulan Ramadan sehari bisa menyewakan 20 iPhone. Ia menyebut, yang paling banyak disewa yakni iPhone XR, dan iPhone 11.

"Rata-rata 20 (orang) yang menyewa, biasanya nggak sampai. Kalau serinya yang banyak iPhone XR dan 11. Kalau XR dan 11 paling murah, iPhone 11 juga handphone pertemanan dengan kamera Boba," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Untuk biaya sewa ia menyebut dimulai harga Rp 120 ribu untuk satu hari. Sedangkan per jam dihargai Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.

"Kalau yang paling mahal paling mungkin iPhone 14 harga Rp 200 ribu per hari. Rata-rata mereka merasa iPhone 11 sudah cukup untuk dokumentasi," bebernya.

Selain bulan puasa, Kasyful mengatakan customer yang booking iPhone saat Lebaran juga sudah mulai banyak. Saat ini sudah ada 30 customer yang menyewa iPhone.

"Booking untuk lebaran udah ada hampir 30 customer. Sebagian juga tanya-tanya dulu dan datang tiba-tiba. Kita Lebaran buka, sewanya satu hari," ungkapnya.

Selama menyewa, para customer harus meninggalkan jaminan. Jaminan tersebut bisa SIM dan KTP.

"Customer meninggalkan jaminan, SIM, KTP, ada tambahan kayak STNK, Akta, KK untuk keamanannya. Jadi nanti kita lihat dulu, mereka barang milik kita, kita ada jaminan," ujar dia.

Salah satu penyewa iPhone, DI, mengaku memilih iPhone karena untuk kebutuhan pekerjaan. DI yang berprofesi sebagai Make Up Artist (MUA) ini menilai kamera di iPhone lebih bagus untuk mengambil gambar.

"Dari aku ke kebutuhan tertentu aku juga satu sisi nyambi jadi MUA. Itu kan harus ada portofolio kalau untuk make up klien. Hapeku kurang mendukung, harus ada bujet dialokasikan sewa iPhone. Kalau aku sewa iPhone lebih ke di waktu tertentu ada job atau buat konten memang butuh device yang proper," ujar DI.

Ia mengakui menggunakan iPhone juga menaikkan gengsi anak-anak muda. Dia menyebut menggunakan iPhone bisa terlihat wah.

"Ya mungkin benar fakta dengan sewa, temen-temen mau kelihatan wah aja. Pengin kelihatan keren. Nggak memungkiri sewa iPhone naikkan gengsi tapi nggak bisa disamaratakan," pungkasnya.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads