Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Sragen berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba yang dilakukan oleh pengunjung. Dari hasil pemeriksaan ditemukan lima buah sabu-sabu yang disembunyikan di dalam bra.
Kepala Pengamanan Lapas (KPLP), Taufiqul Hidayatulah, mengatakan kejadian tersebut berhasil digagalkan oleh petugas pada Kamis (23/10) sekira pukul 10.00 WIB. Awalnya, kata dia, petugas layanan kunjungan merasa curiga dengan adanya kejanggalan pada tubuh pelaku.
"Asfa Fitrianingsih, salah satu petugas layanan kunjungan, mencurigai adanya kejanggalan saat memeriksa seorang perempuan yang hendak memasuki area lapas," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Kamis (23/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam pada pelaku berinisial YG itu, petugas mendapati bungkusan mencurigakan di pakaian dalam pelaku atau bra. Mengetahui hal tersebut, petugas langsung melaporkan ke koordinator kunjungan dan kepala Lapas Sragen.
"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, ditemukan sebuah bungkusan mencurigakan yang disembunyikan di balik pakaian dalam perempuan tersebut," bebernya.
Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polres Sragen untuk penanganan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan Satresnarkoba, lima bungkusan itu merupakan narkoba jenis sabu.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan bersama antara pihak Lapas Sragen bersama Satresnarkoba Polres Sragen, barang bukti yang ditemukan tersebut diduga narkotika jenis sabu-sabu. Terdapat lima paket yang disembunyikan dalam bungkusan tersebut," ungkap Taufiq.
Pihaknya pun menyerahkan kasus tersebut untuk proses penyidikan lebih lanjut ke Polres Sragen. Taufiq mengatakan, pelaku rencananya mau menyerahkan barang haram tersebut ke pacarnya.
"Pelaku penyelundupan telah diserahkan ke Polres Sragen untuk proses penyidikan lebih lanjut. Ke pacarnya (diserahkan), iya pacarnya ditahan karena kasus narkoba," terangnya.
Terpisah, Kepala Lapas Sragen, Mohamad Maolana menegaskan bahwa Kasus ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Kelas IIA Sragen dalam menjaga fasilitasnya agar terbebas dari peredaran narkoba, sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh petugas layanan kunjungan yang sigap menggagalkan upaya penyelundupan tersebut," bebernya.
Pihaknya juga berencana memberikan penghargaan kepada petugas yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba ke dalam Lapas.
"Kami berencana memberikan penghargaan kepada petugas yang terlibat sebagai bentuk motivasi dan penghargaan atas dedikasi mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas," tuturnya.
"Lapas Sragen menegaskan akan terus meningkatkan pengawasan dan pengamanan di seluruh pintu masuk guna mencegah peredaran narkoba maupun barang terlarang lainnya, demi menciptakan lingkungan pembinaan yang bersih dan kondusif," pungkasnya.
(aap/dil)