Pasar Johar Semarang Mulai Ramai Jelang Lebaran

#RamadanJadiMudah by BSI

Pasar Johar Semarang Mulai Ramai Jelang Lebaran

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 21 Mar 2025 16:05 WIB
Suasana Pasar Johar, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, ramai pembeli menjelang Hari Raya Idul Fitri, Jumat (20/3/2025).
Suasana Pasar Johar, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, ramai pembeli menjelang Hari Raya Idul Fitri, Jumat (20/3/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Pasar Johar Semarang mulai ramai menjelang Idul Fitri 2025. Pasar yang menjual berbagai macam pakaian ini ramai diserbu pembeli. Sebagian pedagang mengaku omzetnya saat ini naik hingga 10 kali lipat dari hari biasa.

Pasar Johar di Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, ini jadi pusat perbelanjaan favorit warga tiap jelang Lebaran. Para pembeli tampak asyik mencari baju muslim, salah satunya warga Kedungmundu, Karminah (68).

"Saya nyari baju gamis buat cucu, umurnya 20 tahun. Sudah muter-muter dari jam 11.00 WIB, akhirnya beli gamis warna putih. Di sini banyak pilihan," kata Karminah kepada detikJateng, Jumat (21/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karminah mengaku sudah langganan beli pakaian di Pasar Johar. Menurutnya, pakaian yang dijual di Pasar Johar terbilang lengkap dan murah.

Suasana Pasar Johar, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, ramai pembeli menjelang Hari Raya Idul Fitri, Jumat (20/3/2025).Suasana Pasar Johar, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, ramai pembeli menjelang Hari Raya Idul Fitri, Jumat (20/3/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

"Saya juga baru cari baju Lebaran tahun ini, tadi dapat harga Rp 125 ribu dari awalnya Rp 200 ribu. Dinego terus sampe dapat, tawar menawar, pakai trik ibu-ibu," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Peningkatan penjualan di Pasar Johar sudah dirasakan penjual sejak pertengahan Ramadan. Berbagai kebutuhan Lebaran dari baju muslim, mukena, sarung, hingga hampers laris diserbu pembeli.

Pedagang di lapak Shava by Apri, Anin (19) menyebut omzet tokonya naik drastis.

"Lebaran beda jauh sama hari biasa, bisa laku 80-90 persen lebih banyak. Peningkatan penjualan bisa sampai 10 kali lipat," tutur Anin.

Baju brukat impor, gamis, one set, vest, dan outer menjadi primadona tahun ini. Harga pakaian-pakaian yang dijual di lapaknya itu pun bervariasi, berkisar dari Rp 200-500 ribu.

"Peningkatan harga juga ada, yang tadinya one set Rp 270 ribu jadi Rp 320 ribu. Kita ngikutin produsen, karena produsen naik kita naik," jelasnya.

Sementara itu pemilik toko Indra Fashion yang sempat viral di media sosial, Sudarti (55) menyebut Pasar Johar sudah mulai ramai pembeli sejak awal Ramadan.

"Alhamdulillah sejak puasa kemarin sudah ramai. Banyak yang cari baju muslim dan seragaman. Dari TikTok juga saya sudah promosi," ujarnya.

Menurutnya, tren warna yang paling diminati tahun ini adalah burgundy dengan bahan brukat. Tak sedikit pula pembeli yang memborong baju di lapaknya itu untuk pengajian suatu majelis.

"Stoknya di sini banyak, sampai 3 ribu lebih. Harganya Rp 175 ribu per potong, kemarin sudah habis, ini baru datang lagi, ini stok terakhir yang datang," katanya.

"Ada yang beli 80 potong buat pengajian satu majelis atau satu RW. Kalau keluarga besar, biasanya ibu, anak, cucu bisa beli sampai 20 potong," tambahnya.

Sudarti mencatat, peningkatan omzet hingga 50 persen dibanding tahun lalu, dengan pembeli dari berbagai daerah seperti Magelang, Kendal, Weleri, Grobogan, hingga Kalimantan.

"Paling jauh dari Kalimantan, dia tahu dari saudaranya yang di Semarang. Kemudian ke sini nyari, beli 150 potong," jelasnya.

Hal serupa dirasakan Ening (40), pemilik Arsyila Collection. Menurutnya, peningkatan penjualan sudah terasa sejak minggu kedua Ramadan. Selain membeli untuk diri sendiri maupun keluarga, para pembeli juga membeli untuk parsel Lebaran.

"Mukena, handuk, dan sarung paling banyak dicari buat parsel hampers. Tren tahun ini sarung yang motif kembang dan songket, kalau di tempat saya ramai," ujarnya.

"Kalau mukena yang ramai yang rayon itu, yang jumbo. Baju koko juga. Kenaikannya bisa sampai tiga kali lipat," lanjutnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads