Cabai Rawit di Klaten Ngegas hingga Rp 100 Ribu Jelang Ramadan

Cabai Rawit di Klaten Ngegas hingga Rp 100 Ribu Jelang Ramadan

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 28 Feb 2025 11:36 WIB
Suasana Pasar Cokro Kembang, kecamatan Tulung, Klaten, Jumat (28/2/2025).
Suasana Pasar Cokro Kembang, kecamatan Tulung, Klaten, Jumat (28/2/2025). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Harga cabai rawit merah di wilayah Kabupaten Klaten melonjak naik menjelang Ramadan. Harga di tingkat eceran sudah menyentuh Rp 100 ribu per kilogram.

"Yang naik cabai rawit, hari ini eceran sudah Rp 100 ribu per kilogram. Mulainya kemarin dari sebelumnya Rp 90 ribu," kata pedagang Pasar Cokro Kembang, Sri Winarsih kepada detikJateng, Jumat (28/2/2025) pagi.

Dijelaskan Sri, kenaikan harga tersebut disebabkan harga di tingkat pemasok sudah Rp 85.000 per kilogram. Untuk harga cabai merah keriting naik Rp 500.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cabai merah keriting malah cuma naik Rp 500, sekarang Rp 60 ribu per kilogram. Untuk harga sayuran juga naik sedikit dari sebelumnya murah sekali, contoh tomat sekarang Rp 10 ribu sebelumnya Rp 6.000," katanya.

Harga lain yang naik, ungkap Sri, adalah telur ayam ras. Harga yang beberapa hari lalu Rp 26 ribu terus naik dan hari ini eceran sampai Rp 30 ribu per kilogram.

ADVERTISEMENT

"Telur seminggu lalu cuma Rp 26 ribu sekarang sudah Rp 30 ribu ecerannya. Sudah harga naik ini pembeli sepi, mungkin karena habis nyadran," imbuh Sri.

Pedagang lainnya, Harto menyatakan harga telur ayam eceran memang Rp 30 ribu tapi pedagang kiloan dirinya masih menjual Rp 29 ribu. Harga bawang cenderung stabil.

"Harga bawang merah Rp 22 ribu dan putih Rp 40 ribu. Yang naik itu cabai dan telur terus beberapa hari ini," kata Harto.

Nur, pedagang di Delanggu mengatakan harga telur di pedagang pasar masih Rp 29 ribu. Namun di warung eceran sudah Rp 30 ribu.

"Di warung sudah Rp 30 ribu karena di bakul pasar Rp 29 ribu, minyak kita satu liter Rp 18 ribu masih normal. Tapi ini pembeli sepi, mungkin karena sulit cari kerja, yang lembur dikurangi," kata Nur.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Pemkab Klaten, Anang Widjatmoko mengakui kenaikan harga telur dan cabai rawit. Kenaikan harga telur disebabkan kebutuhan dan cabai disebabkan cuaca.

"Untuk cabai selain permintaan juga cuaca masih hujan. Apalagi Klaten belum bisa memenuhi kebutuhan, masih memerlukan pasokan dari Jatim," kata Anang.

"Untuk Tahun Baru dan Lebaran memang biasa ada kenaikan tapi masih wajar dan barang tersedia. Kemarin kita juga pantauan ke tiga pasar bersama wakil bupati," imbuhnya.




(aku/dil)


Hide Ads