Hari Terakhir Sritex, Karyawan Saling Tukar Tanda Tangan di Seragam

Hari Terakhir Sritex, Karyawan Saling Tukar Tanda Tangan di Seragam

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 28 Feb 2025 11:22 WIB
Suasana kerja hari terakhir di PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (28/2/2025) pagi.
Suasana kerja hari terakhir di PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (28/2/2025) pagi. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sukoharjo -

Jumat ini menjadi hari terakhir masuk kerja bagi ribuan karyawan PT Sritex Tbk di Sukoharjo setelah perusahaan itu dinyatakan pailit. Hari ini para karyawan mengemasi barang-barang mereka dan saling mengucapkan perpisahan dengan sesama rekan kerja hingga pimpinan.

Pantauan detikJateng pagi tadi, tampak ribuan karyawan keluar dari PT Sritex. Baju seragam mereka yang berwarna biru muda terlihat penuh coretan tanda tangan. Mereka juga sempat berfoto bersama di depan gerbang utama PT Sritex.

"Lulus, lulus," teriak karyawan sambil berjalan keluar meninggalkan PT Sritex, Jumat (28/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanda tangan banyak, dari pimpinan dan teman-teman," kata salah seorang karyawan PT Sritex, Sri Kuncoro kepada detikJateng.

Dia mengatakan, setelah ini dirinya akan menunggu perkembangan informasi soal pencairan pesangon dan jaminan hari tua (JHT). Saat ditanya apakah sudah mendapat pekerjaan yang lain, dia mengaku akan fokus ke usaha kecilnya dulu.

ADVERTISEMENT

"Kebetulan di rumah ada usaha kecil-kecilan. Informasinya banyak PT lain yang membuka lowongan, ya semoga pemerintah punya solusi dan teman-teman bisa bekerja kembali," ujarnya.

Karyawan lain, Karwi Mardiyanto mengatakan hari ini sekadar perpisahan karyawan, tidak ada aktivitas produksi di PT Sritex. Seragam Karwi juga penuh coretan. Dia bilang itu sebagai bentuk apresiasi dan untuk saling mengingat memori selama bekerja di PT Sritex.

Karwi sudah bekerja di PT Sritex selama 17 tahun. Banyak kenangan yang ia dapatkan. Meski sedih harus di-PHK, tapi ia legawa.

"Sedih pasti, tapi tetap harus diterima. Tapi ada nilai plusnya, ini kan mau ramadan, mungkin kita disuruh fokus ramadan. Intinya saya percaya kepada Yang di Atas, kalau ada rezeki lain, insyaallah ada jalan," kata Karwi.

"Hari ini hanya perpisahan saja, tidak ada aktivitas sama sekali. Terakhir bekerja hanya kemarin," sambungnya.

Karwi menambahkan, Kamis kemarin saat hari terakhir bekerja, banyak karyawan yang menangis. Adapun hari ini, kata dia, para karyawan sudah lebih tegar.

"JHT difokuskan bulan Maret. Pesangon masih menunggu asetnya terjual," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno mengatakan karyawan PT Sritex sudah diputuskan PHK per tanggal 26 Februari dan terakhir bekerja pada Jumat, 28 Februari. Sedangkan perusahaan akan tutup pada 1 Maret 2025.

"Setelah dilakukan perundingan, sudah menemui titik temu. Yang intinya PHK, setelah diputuskan tanggal 26 Februari PHK, namun untuk bekerja sampai tanggal 28, sehingga off tanggal 1 Maret. Puasa awal sudah berhenti total (PT Sritex) ini jadi kewenangan kurator," kata Sumarno kepada awak media di Menara Wijaya Setda Sukoharjo, Kamis (27/2/2025).

Tercatat ada sekitar 8.400 karyawan PT Sritex yang terkena PHK. Setelah karyawan di-PHK, urusan gaji dan pesangon menjadi tanggung jawab kurator. Sedangkan untuk jaminan hari tua (JHT) menjadi kewenangan BPJS Ketenagakerjaan.




(dil/rih)


Hide Ads