Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan proyek food estate akan tetap berjalan sesuai rencana. Menurutnya program itu tidak terimbas kebijakan efisiensi anggaran.
Hal itu diungkapkan Sudaryono saat ditanya wartawan soal nasib food estate di tengah efisiensi anggaran pemerintah. Dia menjelaskan cetak sawah diperlukan karena kebutuhan di food estate.
"O iya, cetak sawah masih. Kan cetak sawah keharusan, kebutuhan karena lahan sawah harus bertambah," kata Sudaryono di kantor DPD Gerindra Jateng, Selasa (11/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses cetak sawah dilakukan di beberapa daerah. Dia menegaskan sudah ada skemanya. Selain itu, menurut Sudaryono, efisiensi anggaran yang dilakukan tidak berpengaruh karena yang diefisienkan ada di hal-hal yang bisa ditiadakan.
Adapun dalam program tersebut pemerintah menargetkan mampu mencetak sawah baru seluas 3 juta hektare. Dia memastikan target itu tetap berjalan.
"Ya masih, program cetak sawah tidak hanya di Merauke, ada Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Solok, Sumatera Selatan. Targetnya tiga juta (hektar). Kita tetap bagaimana caranya laksanakan, ada skema. Itu program prioritas Presiden. Efisiensi kan yang tidak terlalu penting seperti perjalanan dinas, kunjungan, seminar, seremonial, yang dihemat itu," jelasnya.
(ahr/dil)