Harga Ikan di Pasar Tambaklorok Semarang Melejit Imbas Cuaca Buruk

Harga Ikan di Pasar Tambaklorok Semarang Melejit Imbas Cuaca Buruk

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 31 Jan 2025 16:51 WIB
Suasana di PAsar Tambaklorok Semarang, Jumat (31/1/2025).
Suasana di PAsar Tambaklorok Semarang, Jumat (31/1/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Para nelayan Tambaklorok Semarang tak bisa melaut beberapa hari terakhir imbas cuaca buruk. Hal ini membuat harga ikan dan kerang di Pasar Tambaklorok melambung.

Pantauan detikJateng di Pasar Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, tampak suasana pasar sepi. Para pedagang juga hanya menjajakan ikan dengan jumlah sedikit.

Salah satu pedagang, Riyatum (34) mengatakan harga kerang dan ikan naik selama sepekan terakhir ini. Sebab ikan menjadi komoditas yang cukup langka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kerang hijau Rp 12,5 ribu, sebelumnya Rp 10 ribu. Semua jenis ikan sekarang sedang susah dicari, ini saja ikannya dari bakul, kita muter-muter cari ikan," kata Riyatum kepada detikJateng di Pasar Tambaklorok, Jumat (31/1/2025).

Ikan belanak yang tadinya dibanderol Rp 35 ribu kini meningkat hingga Rp 40 ribu per kilogram

ADVERTISEMENT

Tak sedikit pedagang yang memutuskan untuk menutup lapaknya lantaran tak ada stok ikan untuk dijual. Riyatum mengatakan, biasanya nelayan akan datang setiap hari menyetorkan hasil tangkapan, akan tetapi sudah beberapa hari nelayan tak bisa melaut.

"Jadi berkurang banget pendapatan, bisa sampai 50 persen. Kalau nggak jualan ya sampai 100 persen," tuturnya.

Hal senada diungkapkan Siti Rahmawati (34). Penjual ikan yang juga merupakan istri nelayan itu mengeluh lantaran cuaca buruk telah membuat suaminya tak bisa melaut sejak Rabu (29/1) lalu.

"Cuaca buruk, gelombang tinggi, angin kencang, suami saya nggak bisa melaut. Selama ini nggak aktivitas. Imbasnya harga pada naik, semingguan ini," ungkap Rahma kepada detikJateng.

"Semuanya naik bisa sampai Rp 5 ribuan. Kerang naik, kepiting, cumi-cumi, ikan. Yang tadinya Rp 10 ribu ya jadi Rp 15 ribu," jelasnya.




(ahr/apu)


Hide Ads