Banjir merendam tiga kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sayung 4 di Dukuh Ngepreh, Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Demak. Akibatnya, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa harus dilaksanakan secara bergantian.
Pantauan detikJateng di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB titik terdalam banjir di area halaman kelas dan tiga kelas yang terendam. Ketinggian air sekitar 60 sentimeter hingga 1 meter lebih.
"Kedalaman kurang lebih satu meter, di ruang kelas 60 sentimeter," terang Kepala Sekolah SDN Sayung 4, Nur Hidayah, saat ditemui di lokasi, Jumat (31/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur mengatakan banjir di sekolah sudah terjadi lima hari ini. Kelas digunakan secara bergantian mulai pukul 07.00 WIB hingga 09.30 WIB.
"Lima hari (banjir), ada tiga kelas (kebanjiran). Kami sikapi dengan kelas pagi dan siang, bergantian. Kelas 1, 2, 3 pagi, kelas 4, 5, 6 siang," terang Nur.
![]() |
Ia menjelaskan banjir tersebut sangat mengganggu proses belajar siswa. Ia menggunakan tiga kelas dan satu ruangan perpus untuk proses pembelajaran sementara saat banjir.
"Yang masih bisa digunakan itu tiga kelas, dan ruangan perpustakaan kami gunakan," terangnya.
Ia menerangkan kelas yang terendam yaitu kelas 4, kelas 5A, dan kelas 5B. Ia menyebut sekitar 30 dari 306 siswa tidak bisa masuk kelas lantaran rumahnya juga kebanjiran.
"Kendalanya anak juga rumah-rumahnya pada kebanjiran, kalau yang sampai satu dagu (anak) di Lengkong itu ya, kami juga berusaha apa bisa daring atau tidak nanti," imbuhnya.
"Iya (siswa nggak masuk sekolah), sebagian malah (nggak masuk) itu dari murid kami yang dari Lengkong itu rumahnya tenggelam. Iya puluhan, sekitar 30 anak," sambungnya.
Ia menambahkan sekolahnya itu selalu kebanjiran setiap tahun. Kemudian surutnya diperkirakan hingga satu bulan.
"Iya (setiap tahun kebanjiran), setiap Imlek langganan (banjir). Iya kalau momen Imlek gini (banjir), satu bulan (baru surut)," ujarnya.
"Saya satu tahun di sini sejak Desember 2023, tapi selama ini saya ketahui ini itu setiap tahun banjir," sambungnya.
Ia berharap mendapatkan bantuan pembangunan kelas kembali berupa bangunan panggung. Sebelumnya dia telah mendapat satu kelas dan jamban bangunan panggung.
"Kami mengharapkan kembali pembangunan yang panggung. Kalau di Sayung itu memang cocoknya panggung, itu sudah dapat satu kelas dan jamban," tuturnya.
(apl/ams)