Operasional Teman Bus Solo Berubah, Seratusan Karyawan Terdampak

Operasional Teman Bus Solo Berubah, Seratusan Karyawan Terdampak

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 08 Jan 2025 12:21 WIB
Ilustrasi Teman Bus Solo. Foto diunggah Rabu (8/1/2025).
Ilustrasi Teman Bus Solo. Foto diunggah Rabu (8/1/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo -

Perubahan jam operasional armada Teman Bus ternyata berdampak pada karyawan Batik Solo Trans (BST). PT Bengawan Solo Trans sebagai operator terpaksa tidak memperpanjang kontrak seratusan karyawan.

"Dampak ya ada pasti, mulai dari pegawai, kita harus melakukan pengurangan pegawai," kata Manager BST, Muhammad Riza Nursyirwan, dihubungi detikJateng, Rabu (8/1/2025).

Riza mengatakan ada 150 karyawan yang tidak diperpanjang kontrak di 2025. Ia mengakui kondisi tersebut dampak dari pengurangan armada dan penyesuaian jam keberangkatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 150-an karyawan yang tidak diperpanjang kontrak. Ya terpaksa kami tapi tidak bisa memperpanjang kontrak driver, ada beberapa yang kita kurangi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Riza menjelaskan dari koridor 1 hingga 6 ada pengurangan armada. Dan khusus koridor 2, yang awalnya armada bus berubah menjadi angkot.

ADVERTISEMENT

"Pengurangan armada semuanya berkurang dari koridor satu, dulu ada armada 27 bisa long medium. Sekarang medium jumlah 15, cadangan 1, total 16 armada," bebernya.

Sedangkan koridor 2, Riza menyebut dulu ada 16 armada dan sekarang diganti menjadi angkot semua. Koridor 3, kata Riza, sekarang menggunakan anggaran daerah, dulu 15 armada menjadi 12 armada.

"Koridor 4, dulu 16 armada sekarang 12 armada. Koridor 5 dulu 23 sekarang 15. Dulu total 26, cadangannya 3 dijalankan 23. Koridor 6 dulu 9 armada sekarang 8 armada," jelasnya.

Selain berdampak pada karyawan, berkurangnya armada ini juga berpengaruh pada waktu tunggu. Bila sebelumnya, hanya 10 menit kini bisa sampai 15 menit.

"Kemudian terkait dengan pelayanan dulu bus panjang besar sekarang medium itu juga pengaruh dari segi penumpang naik, itu pengaruh. Kemudian terkait itu otomatis pengaruh di waktu tunggu dulu 10 menit sekarang 13 -15 menit," urainya.

"Kalau dari segi masyarakat mungkin itu tadi waktu tunggunya, terus lebih menghafal lagi busnya, kemarin ada yang menyampaikan dulu spionnya merah sekarang spionnya hitam, jadi ada perubahannya. Karena sekarang kondisi medium dulu yang besar," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Solo mengubah jam operasional armada Batik Solo Trans (BST) per 1 Januari 2025. Perubahan jam operasional itu lantaran pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat untuk moda transportasi Teman Bus.




(apu/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads