Jumlah peminat Batik Solo Trans (BST) mengalami penurunan usai adanya penyesuaian jam operasional dan jam tunggu per 1 Januari 2025. Diketahui, ada dua koridor yang jam operasionalnya hanya sampai pukul 18.00 WIB. Jumlah armada pun dikurangi hingga berdampak ke jam tunggu.
"Ya kalau menurun pasti menurun, dulu melayani sampai jam 9 malam, sekarang cuma sampai jam 6 sore. Jumlah penumpang dulu sekira 16 ribu per hari, nek ini kemarin di angka sekira 11 ribu sampai 12 ribu," kata Kepala Dinas Perhubungan, Taufiq Muhammad, dihubungi detikJateng, Selasa (7/1/2025).
Meski ada penurunan jumlah penumpang, Taufiq mengaku belum bisa mengubah jam operasional BST kembali sampai malam. Menurutnya, sudah ada kontrak mengenai jam operasional tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ini lho karena terkait pagu anggaran kan kita berkontrak kemarin sudah hitung dan kalkulasi dengan anggaran yang kita punya. Ini dampak dari pengurangan anggaran pusat, anggaran pendapatan kita hitung kalkulasi semua bisanya sampai jam 6," ujarnya.
Menurutnya, akan ada proses lagi untuk mengembalikan BST operasional koridor 3 dan 4 ke waktu semula. Pihaknya menyebut akan melakukan evaluasi bila nantinya sudah berjalan.
"Kalau besok diganti sampai malam ya nggak bisa, sudah kontrak dengan budget anggaran yang ada, kan gitu. Ya mungkin nanti bisa di perubahan (APBD) tapi kebijakan nanti akan dilaporkan juga terkait kondisi di lapangan," bebernya.
Ia mengaku setelah ada perubahan jam, pihaknya menerima banyak aduan dari masyarakat. Mulai dari aduan waktu tunggu hingga bus yang hanya sampai sore.
"Ada aduan waktu tunggu jadi lama, dulu bus terus diganti angkot tapi penuh terus, ada juga mengaku sampai jam 6 sore selesai, banyak juga. Ini jadi bahan evaluasi kami, masukan ini, tapi mekanisme penganggaran dan kontrak dengan APBD nggak segampang dirubah, nggak segampang itu," jelasnya.
Seperti diketahui, mulai 1 Januari 2025 ada penyesuaian jam operasional dan jam tunggu bus Batik Solo Trans (BST). Ada beberapa koridor yang jam operasional BST dipangkas hanya sampai pukul 18.00 WIB.
"Iya mulai besok ada penyesuaian, bukan rute baru, BST tetap ada 12 trayek di 2025. Ada koridor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Feeder juga masih sama sampai koridor 12. Cuma teknis di lapangan Kita lakukan penyesuaian dengan anggaran," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad dihubungi detikJateng, Selasa (31/12/2024).
Taufiq menjelaskan, untuk koridor 1, koridor 5, dan koridor 6 jam operasional masih tetap sama mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Sedangkan koridor 3 dan koridor 4 jam operasional hanya sampai pukul 18.00 WIB
"Tapi jumlah armadanya kita kurangi dulu 25 unit sekarang 16 unit, jadi waktu antarbusnya beda, dulu 7 menit sekarang 12 menit antarbusnya," jelasnya.
Sedangkan untuk koridor 2, kata Taufiq mengalami pergantian yang awalnya menggunakan bus kini menggunakan feeder. Penyesuaian jam BST lantaran adanya pengurangan anggaran dari pemerintah pusat untuk moda transportasi umum.
"APBD sendiri Rp 23 miliar, kalau dari APBN dulu Rp 80 miliar sekarang hanya Rp 20 miliar," pungkasnya.
(aku/apl)