Ruas jalan Tol Semarang-Demak seksi 1 ditarget rampung pada April 2027. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengatakan kendala dalam pengerjaan hanya masalah cuaca.
Dody melakukan tinjauan di lokasi titik STA 5+500 yang nantinya bakal menjadi rest area Tol Semarang-Demak. Saat ini prosesnya pada tahap soil improvement agar fondasi stabil. Terlihat hamparan kayu bambu yang menjadi matras.
"Tahapannya soil improvement. Harus di-improve dulu ini sebelum diaspal dan dilewati. Soil atau tanah mesti dikuatin. Ada teknisnya," jelas Dody di lokasi, Semarang, Selasa (31/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan untuk progres pengerjaan sudah sekitar 29 persen. Dia menuturkan kendala pengerjaan yang dihadapi hanya soal cuaca.
"Target April 2027, (progres,red) masih sedikit karena kesulitan di cuaca, pas gini angin ampun-ampunan. Kan ada yang harus dikerjakan manusia. Kendala mungkin karena cuaca saja, otomatis kapasitas kerja turun. Angin tinggi kan hentikan, cuaca baik kejar progres," jelasnya.
Terkait pembebasan lahan, Dody mengaku hanya tinggal 15 persen. Saat ini prosesnya sudah di pengadilan dan ditarget rampung pada April 2025.
"Ada sekitar 15 persen. Ini masih berproses, April 2025," ujar dia.
PPK Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak II, Ardita Manurung, menambahkan di seksi 1 Tol Semarang-Demak itu ada tiga paket yaitu A, B, C yang dikerjakan sejak Januari dan Februari 2023. Dari tiga paket itu untuk Desember ini ditarget selesai 28,195 persen. Namun, ternyata saat ini sudah mencapai 29,684 persen.
"Secara keseluruhan, rencana 28 persen, realisasi 29 persen, jadi masih on track, malah di atas rencana. Lahan yang belum bebas, ada yang kena konsinyasi. Ini sudah bebas tapi administrasinya yang belum. Ini masih jalan," jelas Ardita.
Terkait pembebasan lahan, ternyata ada penambahan lahan sebesar 44,2 hektare. Dari peta yang ada, penambahan lahan itu tidak dalam satu lokasi namun memanjang.
"Kalau yang merah-merah di gambar itu ada penambahan lahan. Karena ada beberapa dokumen adendum. Harapannya bertahap, kalau target pembebasan lahannya itu sampai Desember 2025," jelasnya.
Untuk diketahui Tol Semarang-Demak seksi 1 memiliki inovasi matras bambu sepanjang 6,7 km untuk meningkatkan daya dukung tanah dasar. Tol ini juga nantinya bisa menangani banjir rob di Kaligawe dan Sayung.
(ams/rih)