Hal itu sebagaimana diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan(Zulhas) saat memimpin rapat terbatas bidang pangan di gedung Gradhika Bakti Praja Semarang, Selasa (31/12/2024). Zulhas mengatakan dalam rapat terbatas dengan Presiden di istana hari Senin (30/12) kemarin, Presiden meminta para menterinya tidak cengeng.
"Presiden perintahkan menterinya jangan cengeng. Jangan mental apa ya...minderan, jangan pesimis. Semangat dulu, yakin dulu, coba dulu," kata Zulkifli, Selasa (31/12).
Menurut Zulkifli, dengan keyakinan itu maka diputuskan untuk menyetop impor empat komoditi tersebut. Beberapa keputusan dalam bidang pangan juga diambil.
"Dengan semangat itu, besok nih kan sudah tahun depan, 2025, sudah berlaku tidak impor beras, tidak impor gula untuk konsumsi, tidak impor jagung untuk pakan ternak, tidak impor garam," tegasnya.
Selain itu pemerintah memutuskan menaikkan harga jagung dan gabah. Nantinya jagung dan gabah petani yang tidak terserap di pasar akan dibeli pemerintah lewat Bulog.
"Rapat bersejarah, karena diambil keputusan berapapun nanti hasil pertanian padi dan jagung yang tidak diserap pasar, akan dibeli seluruhnya oleh pemerintah lewat Bulog. Harga sudah disesuaikan, gabah dari Rp 6.000 jadi Rp 6.500 (per kg). Jagung Rp 5.000 jadi Rp 5.500. Kerjasama dengan pabrik padi di masing-masing daerah. Belinya harus Rp 6.500 dari petani gabahnya, jagung Rp 5.500," ujarnya.
Dia menjelaskan bulog akan membeli kembali produk dalam bentuk beras dari pabrik seharga Rp 12 ribu per kilogram. Zulkifli menegaskan pembelian dilakukan agar petani untung.
"Akan beli bentuk beras Rp 12 ribu satu kilo oleh bulog. Akan ada hitungan," tegasnya.
(apl/ahr)