Ribuan Asa Tersemat di Kerlap-kerlip Lampion Langit Dieng

Ribuan Asa Tersemat di Kerlap-kerlip Lampion Langit Dieng

Uje Hartono - detikJateng
Minggu, 25 Agu 2024 08:29 WIB
Ribuan wisatawan menerbangkan lampion di Lapangan Pandawa membuat langit Dieng semakin indah, Sabtu (25/8/2024).
Ribuan wisatawan menerbangkan lampion di Lapangan Pandawa membuat langit Dieng semakin indah, Sabtu (25/8/2024). (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Banjarnegara -

Langit malam Dieng tampil cantik dengan ribuan lampion yang diterbangkan wisatawan, tengah malam tadi. Lampion ini membawa pesan dan doa dari para wisatawan Dieng Culture Festival (DCF).

Ribuan wisatawan seakan tidak menghiraukan dinginnya suhu udara Lapangan Pandawa yang sudah mencapai di bawah 10 derajat celsius. Dengan mengenakan jaket tebal mereka kompak menerbangkan lampion secara bersamaan.

Menariknya melalui lampion ini wisatawan menyematkan doa-doa dan harapan sebelum diterbangkan. Diharapkan dia-doa ini bisa segera terwujud seiring lampion ini terbang ke langit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi iya ada harapan. Jadi pas mencoba menyalakan lampion untuk diterbangkan ada harapan dan doa-doa dulu. Semoga bisa terwujud," kata Anggi wisatawan DCF asal Bekasi di sela-sela pesta lampion, Sabtu (24/8/2024).

Ribuan wisatawan menerbangkan lampion di Lapangan Pandawa membuat langit Dieng semakin indah, Sabtu (25/8/2024).Ribuan wisatawan menerbangkan lampion di Lapangan Pandawa membuat langit Dieng semakin indah, Sabtu (25/8/2024). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Saat lampion-lampion mulai mengangkasa, langit Dieng yang semula gelap berubah menjadi jadi lebih terang nan indah. Ia merasa istimewa karena salah satu lampion di langit adalah miliknya, membawa harapan-harapan yang ia titipkan.

ADVERTISEMENT

"Saya bangga bisa menerbangkan lampion. Jadi ribuan balon yang di atas salah satunya punya aku," terangnya.

Berbeda dengan yang dialami Risma. Ia masih gagal menerbangkan lampion. Sebab, api mengenai bagian dinding kertas hingga tidak lagi bisa diterbangkan.

"Tidak terbang, karena kertasnya terbakar. Jadi sudah bolong-bolong kena api," ujarnya.

Meski demikian, ia tetap menyematkan doa dan harapan. Ia berharap doa dan harapan ini ikut terbang ke langit bersama ribuan lampion di komplek Lapangan Pandawa Dieng.

"Tadi tetap berdoa meski gagal diterbangkan. Kalau doanya apa rahasia. Tapi harapannya bisa segera terwujud," tambahnya.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads