Ribuan wisatawan Dieng Culture Festival (DCF) terbius dengan lantunan musik di Jazz Atas Awan. Meski suhu udara di bawah 10 derajat celsius, semangat penonton tetap membara.
Dengan dilengkapi jaket tebal hingga penutup kepala, mereka rela berdesakan dalam udara dingin untuk menikmati penampilan para musisi. Beruntung para musisi ini berhasil menghadirkan kehangatan melalui alunan musik yang syahdu.
Salah satunya adalah penampilan Danilla Riyadi. Penyanyi dengan suara lembut ini sukses memikat penonton sejak awal. Dalam tampilannya, Danilla pun tidak lupa membawakan lagu-lagu hitnya. Seperti lagu yang berjudul 'senja di ambang pilu'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Danilla, giliran Parade Hujan yang mengisi panggung Jazz Atas Awan. Band yang sebelumnya dikenal dengan nama Payung Teduh ini membawakan musik romantis yang sudah akrab di telinga penonton.
Bahkan, di tengah penampilan mereka, sebuah momen tak terduga terjadi. Dua wisatawan asal Bandung naik ke atas panggung. Di hadapan ribuan orang, salah satu dari mereka melamar kekasihnya.
![]() |
Momen mengharukan ini langsung disusul dengan lagu andalan Parade Hujan, 'Akad', yang membuat suasana semakin hangat dan penuh cinta. Apalagi ditambah dengan lirik puitis dan melodi yang menenangkan membuat suasana malam itu semakin intim.
Dan kejutan belum berakhir. Sebab Sebagian besar penonton tidak mengetahui pasti deretan artis yang akan tampil di Jazz Atas Awan. Tidak heran saat penyanyi Dikta Wicaksono hadir di atas panggung ribuan penonton nampak histeris.
Meski harus bernyanyi di suhu udara yang dingin, namun Dikta mengaku tetap semangat. Bahkan ia mengaku baru pertama bernyanyi dengan suhu sangat dingin.
"Ini pertama kali saya manggung di suhu sedingin ini, tapi saya sangat senang bisa bernyanyi bersama kalian di sini," ujarnya dari atas panggung, Sabtu (24/8/2024).
Dikta yang juga menyanyikan lagu 'Aku Masih Anak Sekolah' dari Chrisye ini menjadi penutup Jazz Atas Awan.
Sementara itu, Nadia salah satu wisatawan asal Padang mengaku terhibur dengan penampilan sederet artis di panggung Jazz Atas Awan. Ia berharap acara serupa kembali diadakan tahun depan.
"Tadi seru banget, meski suhu udaranya dingin tapi seru. Semoga tahun depan ada lagi," kata dia.
Ketua DCF Alif Fauzi menambahkan Jazz Atas Awan merupakan salah satu kegiatan pendukung Dieng Culture Festival.
"Jazz Atas Awan ini salah satu acara pendukung. Memang acara inti itu ruwat cukur rambut gimbal. Tetapi selain itu ada Jazz Atas Awan, Dieng bersih, bazar UMKM, festival domba batur dan lainnya," tambahnya.
(aku/aku)