Umumnya gunungan dalam prosesi grebeg diisi dengan hasil bumi, seperti pertanian dan sayur mayur. Tetapi di Purworejo, grebeg digelar dengan mempersembahkan gunungan hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Gelaran ini merupakan puncak acara dari rangkaian Hari UMKM Nasional yang berlangsung selama tiga hari. Sedikitnya 16 gunungan dari 16 kecamatan se-Kabupaten Purworejo diarak dari halaman Kecamatan Banyuurip menuju lapangan Desa Malangrejo.
Belasan gunungan tersebut berisikan berbagai produk UMKM dari seluruh penjuru Purworejo. Sedikitnya, 520 pelaku UMKM menyumbangkan lebih dari 7.000 produk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antusias warga sudah terlihat beberapa jam sebelum gelaran dimulai. Ribuan warga di Purworejo sudah mendatangi lokasi yakni di lapangan Desa Malangrejo, Purworejo.
![]() |
Ketua panitia kegiatan, Hesti Respatiningsih, mengatakan gunungan berisikan ribuan produk UMKM sengaja dipersembahkan bagi masyarakat sebagai wujud mimpi besar UMKM bisa tumbuh dan berkembang untuk semua.
"Ini kegiatan hari nasional UMKM ke-9. Puncak acaranya hari ini untuk grebeg gunungan dari 16 kecamatan forum UMKM se-Kabupaten Purworejo, 16 gunungan. Untuk produknya ada 7.127 produk dari 520 pelaku UMKM se-Kabupaten Purworejo. Diarak dari kantor kecamatan sampai lapangan Desa Malangrejo," ungkap Hesti saat ditemui detikjateng di lokasi, Sabtu (10/8/2024).
Hesti menambahkan, adapun produk UMKM yang diperebutkan antara lain berbagai kuliner tradisional baik makanan kering dan basah, hasil bumi, kerajinan tangan hingga kain batik.
"Diperebutkan oleh masyarakat, memang kalau filosofi dari gunungan ini adalah menjadi sebuah harapan kami untuk setiap saat bisa bertumbuh dan berkembang lha ini kemudian kami persembahkan hasil karya kami ke masyarakat, mimpi besar yang diwujudkan dan disimbolkan dalam bentuk gunungan," terangnya.
"Produk dari semua yang dihasilkan UMKM mulai kuliner kering, basah, produk craft (kerajinan), hasil bumi hingga batik tadi ikut diperebutkan," sambungnya.
Hesti berharap, tumbuh kembang UMKM mampu membantu mengatasi perekonomian, mengentaskan kemiskinan. Selain itu, UMKM juga diharapkan mampu menjadi kuat, tangguh, mandiri dan berdaya saing.
"Semoga ke depan kami bisa jadi harapan pemerintah menjadi tumbuhnya perekonomian pengentasan kemiskinan, menjadi UMKM kuat, tangguh, mandiri dan berdaya saing," lanjutnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Ganang (12) sengaja datang untuk ikut berebut gunungan. Anak kelas 6 SD itu mengaku sangat senang karena bisa mendapatkan sayuran, makanan kering dan kain batik.
"Ini dapat terong, keripik pisang dan batik. Seneng banget, tadi desak-desakan tapi bisa dapat," ucapnya.
(apl/aku)