Proyek Tol Solo-Klaten Sudah 87%, Akan Diresmikan September

Proyek Tol Solo-Klaten Sudah 87%, Akan Diresmikan September

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 27 Jun 2024 18:50 WIB
Tol Jogja-Solo di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen.
Tol Jogja-Solo di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Proyek pembangunan Tol Solo-Klaten kini sudah mencapai 87 persen. Jalan tol ini direncanakan akan diresmikan September tahun ini.

"Memang ada rencana diresmikan September, fisik sudah 87 persen, September rencana peresmian. Kita optimis selesai," ungkap General Manager Lahan PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Muhammad Amin kepada detikJateng usai musyawarah relokasi makam di Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Kamis (27/6/2024) siang.

Dijelaskan Muhammad Amin, ada 22 kilometer yang bakal diselesaikan dan diresmikan bulan September. Sesuai jadwal bulan Juli besok selesai sampai Ngawen, Klaten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bulan Juli akhir selesai sampai Ngawen, setelah itu dilakukan uji layak fungsi yang bisa satu sampai dua bulan. Kalau sudah dinyatakan oke, baru keluar SLO, sertifikasi layak operasi," jelas Amin.

Setelah keluar SLO, sambung Amin, ruas tol tersebut baru bisa dioperasikan untuk umum. Yang bisa dilewati dan diresmikan baru sampai exit tol Ngawen, Klaten.

ADVERTISEMENT

"Sampai Ngawen sepanjang 22 kilometer. Biasanya sebelum operasi akan digratiskan beberapa saat, setelah itu baru bayar," imbuh Amin.

Untuk tarif, Amin masih enggan untuk menjelaskan. Namun pihaknya mengimbau masyarakat untuk bisa menggunakan tol tersebut sebaik mungkin.

"Imbauan ya silakan digunakan, di samping waktu lebih cepat menuju Klaten atau Jogja juga bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalan nasional," sebut Amin.

Adapun untuk menyelesaikan sisanya, sambung Amin,relatif tidak ada kendala.Saat ini pihaknya tengah merelokasi permakaman yang ada di Ngawen.

"Ada 65 makam yang kelewatan, sudah dimusyawarahkan, hari ini untuk Dusun Bladon. Dan ini tadi sudah setuju semua," pungkas Amin.

Panitia relokasi makam Dusun Bladon, Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Handoko mengatakan hari ini sudah dilakukan musyawarah ganti rugi makam susulan yang terdampak tol. Total yang direlokasi di Bladon sekitar 275.

"Untuk warga Bladon yang akan relokasi sekitar 275. Itu sudah jadi keputusan warga meskipun itu tidak terkena dampak semua yang resmi kena sekitar 250," ungkap Handoko kepada detikJateng.

Pantauan detikJateng, di exit tol Ngawen pekerjaan existing di jalan Klaten-Boyolali masih berlangsung. Di ruas utama tol badan jalan sudah tampak selesai.

Alat berat hanya bekerja di sejumlah titik jembatan. Sedangkan tembok pengaman, talud, saluran air, pagar pengaman masih sebagian dikerjakan, termasuk untuk rest area di Desa Manjungan.




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads