Para pengendara di jalan raya Klaten-Boyolali di ruas Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Klaten harus berhati-hati saat melintas. Saat ini, di depan proyek exit tol Jogja-Solo tersebut sedang diberlakukan arus lalu lintas satu arah bergantian.
Pantauan detikJateng, alat berat ekskavator mengeruk aspal dan tanah di ruas kiri dari arah Klaten. Panjangnya sekitar 100 meter ke barat.
Pohon-pohon turus jalan ditebang, aspal dan tanahnya dikeruk. Praktis kendaraan dua arah hanya bisa melintas di separuh ruas jalan ramai kendaraan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di ujung barat dan timur ditempatkan petugas yang membuka tutup arus lalu lintas bergantian. Rambu papan juga dipasang pihak proyek tol jauh sebelum titik lokasi.
"Sudah 2-3 hari ini ada proyek di situ. Jalan cuma tinggal separuh jadi gantian," kata warga setempat, Yanto (50) kepada detikJateng, Rabu (26/6/2024).
Menurut Yanto, pengerjaan proyek itu dimulai dari depan exit tol ke barat sampai simpang empat Ngawen. Akibatnya lalu lintas menumpuk dari dua arah.
"Karena bergantian satu arah, kendaraan menumpuk. Dari pagi sampai sore, apalagi jam pulang berangkat kerja," katanya.
Terpisah, Kades Ngawen, Sofik Ujianto menyatakan pengerjaan itu merupakan proyek tol. Dia menyebut proyek ini dimulai sekitar tiga hari terakhir.
"Sudah tiga hari ini. Desa juga tidak ada surat tembusan karena memang itu jalan provinsi," kata Sofik kepada detikJateng.
Deputy Project Director Tol Solo-Jogja ruas 1.1 PT Adhi Karya, Eko Prabowo belum bisa memberikan penjelasan. Saat dihubungi detikJateng, Eko beralasan masih mengikuti rapat.
Sementara itu, Pimpro PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), M Ahdal Masruhin menjelaskan sedang ada pekerjaan pelebaran jalan existing di lokasi. Pengerjaan itu dilakukan di pertemuan jalan provinsi dan Jalan Tol Solo-Jogja.
"Existing di pertemuan jalan provinsi dan Jalan Tol Solo-Jogja kurang lebih sampai dengan akhir Juli akan dilakukan rekayasa lalu lintas di exit Ngawen. Untuk pengguna jalan kami sarankan kalau bisa menghindari sekitaran exit Ngawen dan mencari jalan alternatif serta menaati rambu yang telah disiapkan tim di lokasi proyek," jelas Ahdal kepada detikJateng.
(ams/rih)