Salon sapi di Pasar Wage, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah laris manis. Pedagang sapi menyalonkan hewan sapinya agar lebih gagah dan mengalami kenaikan harga saat dijual.
Salah satu pedagang sapi, Karno, mengaku sengaja membawa sapinya ke jasa salon sebelum dijual. Sapi miliknya itu diratakan bagian tanduk karena kurang rata.
Karno mengatakan hal itu dilakukan agar penampilan sapi yang dijualnya bisa semakin bagus. Dengan demikian, sapi bisa dijual lebih mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini biar lakunya tambah makanya saya salonkan, ini tanduknya kurang bagus, maka saya minta untuk dipercantik biar tambah gagah, biar bagus, biar ganteng," kata Karno.
"Harganya biar bisa tambah Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu," dia melanjutkan
Tukang salon sapi, Nyamani (56) mengatakan selalu datang ke Pasar Wage sejak pagi. Nyamani menyediakan jasa salon bagi pedagang atau warga. Dia biasanya melayani salon bagi sapi dan kambing.
![]() |
"Biasanya sudah subuh berangkat ke Pasar Wage, sampai di sini banyak yang minta, mulai kuku sapi atau tanduk yang diperbaiki," jelas Nyamani kepada detikJateng di lokasi.
Nyamani membawa berbagai peralatan salon sapi. Seperti tatah, tali, hingga gerinda. Dia melayani memperbaiki tanduk dan kuku sapi. Nyamani juga melayani salon bagi kambing.
Tidak jarang dia harus bergelut dengan sapi. Karena sapi yang hendak diperbaiki kuku atau tanduknya terkadang susah dikendalikan.
"Yang diperbaiki itu kuku yang panjang, terus kedua tanduk yang kurang bagus, saya perbaiki," terang dia.
Nyamani dalam sehari bisa melayani sampai 20 ekor sapi. Terkadang saat sepi hanya sekitar 5 ekor sapi. Dia menarif biaya mulai Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per ekor.
"Sehari banyak, mulai pagi sampai siang ramai. Sehari Rp 20 kalau ramai. Kalau pagi tadi baru 5 ekor," terang Nyamani.
"Biayanya kalau kaki itu rata-rata Rp 20 ribu per eko, kalau tanduk Rp 10 ribu per ekor," dia melanjutkan.
Nyamani mengaku bisa nyalon sapi dan kambing karena belajar autodidak. Dia melihat hewan ternak kurang bagus, maka dia memperbaiki mulai dari tanduk dan kuku agar lebih gagah dan ganteng.
"Dulu sudah puluhan tahun, ya karena sering di rumah ada hewan ternak, kok hewannya kurang bagus ya, terus saya percantik tanduknya, kukunya ternyata terlihat lebih bagus dan lakunya nambah," kata Nyamani.
(ahr/ahr)