Kebakaran beberapa rumah di dekat rel kereta api di bawah flyover Manahan, Kota Solo, malam tadi berimbas pada perjalanan sejumlah kereta api (KA). KA 103A (Singasari) sempat berhenti luar biasa karena kebakaran di petak jalan Solo Balapan-Purwosari saat itu dinilai membahayakan.
"KAI memohon maaf atas kejadian ini dan berusaha taktis dalam mengambil langkah pola operasi KA demi keselamatan perjalanan KA," kata Manager Humas Daop 6 Jogja, Krisbiyantoro, dalam keterangan resmi yang diperoleh detikJateng, Jumat (17/5/2024) malam.
Dalam keterangan itu disebutkan, pada Jumat (17/5) pukul 20.55 WIB, masinis KA 103A (Singasari) mengabarkan terjadi kebakaran di km 109+5 petak jalan Solo Balapan-Purwosari sebelah kanan jalur hilir.
Disebutkan bahwa api saat itu terlalu besar, sehingga masinis menyatakan tidak aman. Walhasil, KA 103A (Singasari) berhenti luar biasa Blb di km 109+2.
Pada pukul 21.00 WIB, jalur hulu dan hilir ditutup sementara karena terhalang api dan proses pemadaman dari petugas Damkar.
"Jam 21.30 WIB, api sudah berhasil dipadamkan. Jam 21.37 WIB, jalur hulu aman dilalui dengan kecepatan maksimal 40 km/jam. Jam 21.41 WIB, jalur hilir aman dilalui dengan kecepatan maksimal 40 km/jam," terang Krisbiyantoro.
"Jam 22.31 WIB jalur hilir aman dilalui dengan kecepatan normal sesuai yang diizinkan, informasi tersebut dari petugas KAI bagian jalan rel yang berada di lokasi kejadian," sambungnya.
Krisbiyantoro menambahkan, ada sembilan kereta api yang perjalanannya sempat terkendala akibat kebakaran tersebut.
Sembilan kereta api itu meliputi KA 103 (Singasari), KA 7101 (KRL), KA 684 (CL YK-PL), KA 117A (Wijaya Kusuma), KA 85A (Mutiara Selatan), KA 121 (Malabar), KA 59 (Bima), KA 134 (Kertanegara), dan Ka 7015A (Manahan Tambahan).
(dil/dil)